Dalam membangun sebuah produk yang memiliki life cycle yang panjang membutuhkan banyak usaha, antara lain yaitu mendekatkan produk tersebut dengan sisi emosional pelanggannya. Sebuah prouduk tidak selalu hanya memberikan kepuasan dan servis yang baik pada pelanggannya, tapi harus dapat memberikan pengalaman yang berbeda bagi pelanggannya saat menggunakan produk tersebut.
Jika anda senang dengan Kopi tentu anda akan mendapatkan kepuasan jika anda merasakan sebuah kopi yang lezat rasanya, tapi sebenarnya diluar kelezatan kopi tersebut anda dapat merasakan sebuah nilai lebih jika anda mendapatkan pengalaman saat menikmati kopi tersebut, pengalaman inilah yang coba ditawarkan oleh Starbucks, sebuah usaha yang menjual berbagai jenis minuman berbahan dasar kopi. Di starbucks anda dapat menikmati kopi yang nikmat dan ditambah mendapatkan pengalaman yang mungkin tidak pernah akan terlupakan yaitu kebersamaan bersama orang orang yang dekat dengan anda. Starbucks selain menawarkan kopi yang nikmat juga menawarkan tempat untuk anda bersantai bersama orang orang terdekat anda, yang mungkin merupakan tempat yang tidak dapat anda lupakan.. Starbucks mampu menggapai sisi emosional dari pelanggannya, sehingga mampu mempengaruhi pelanggannya untuk kembali ke tempat itu. Mungkin Starbucks bukanlah sebuah kedai kopi yang harganya terbilang murah, tapi starbucks bisa menawarkan suasana yang tidak akan ditemukan ditempat lain selain di Starbucks. Hal yang dilakukan Starbucks inilah yang dapat membuatnya menjadi usaha yang luar biasa majunya dalam waktu yang tidak begitu lama.
Charles Darwin penemu teori Darwin mengemukakan bahwa “ Bukan yang kuatlah yang dapat berumur panjang, tapi yang adaptif dengan perubahan akan dapat berumur panjang”. Berlatar belakang teori inilah seorang produsen haruslah adaptif dengan berbagai perubahan yang terjadi, termasuk perubahan sisi emosional pelanggan. sehingga dapat membuat sebuah produk yang memiliki life cycle yang panjang.
Banyak hal yang dapat dilakukan oleh seorang produsen untuk membangun sebuah produk yang memiliki daya saing kompetitf berdasarkan sisi emosional pelanggannya ; Pertama, Pahami segala macam perubahan perubahan yang terjadi pada lingkungan pelanggan. dengan memahami perubahan perubahan yang terjadi produsen dapat merumuskan hal seperti apa yang akan ditawarkan pada pelanggan berhubungan dengan produk anda sesuai perubahan perubahan yang telah terjadi
Kedua, Berikan experience yang berbeda. Dengan memberikan experience yang berbeda pada saat pelanggan anda menggunakan produk anda, akan sangat menyentuh sisi emosional dari pelanggan sehingga pelanggan anda merasa bahwa inilah produk yang mereka inginkan. Sebuah survey mengatakan bahwa pelanggan bersedia membayar 20 % lebih mahal terhadap sebuah produk yang dapat memberikannya experience tertentu dibanding dengan produk yang lebih murah tapi hanya menawarkan kualitas dan servis semata.
Ketiga, Saat melakukan promosi atau pemasaran gunakan slogan slogan yang dapat menyentuh sisi emosional pelanggan, sehingga dapat menarik minatnya untuk membeli produk tersebut, dan pelanggan akan merasa yakin bahwa produk tersebut akan dapat memanusiakan dirinya saat menggunakan produk tersebut.
Dengan melakukan beberapa hal diatas seorang produsen akan dapat membangun sebuah produk yang dekat dengan sisi emosional pelanggannya. Apabila sebuah produk dapat menarik hati pelanggannya berdasarkan sisi emosionalnya maka si pelanggan tidak mungkin akan pindah kelain hati (produk lain).
Selain memperhatikan beberapa langkah diatas tentu seorang produsen harus mempertimbangkan perubahan emosional pelanggan yang sangat cepat, sehingga diperlukan sebuah kecermatan dalam memahami perubahan perubahan yang terjadi. Dibutuhkan sebuah manajemen emosional pelanggan yang dapat mengetahui saat saat seperti apa yang tepat melakukan perubahan terhadap sebuah produk mengikuti sisi emosional pelanggannya.
Apabila Starbucks mampu memberikan pengalaman bahwa mungkin kopi yang mereka jual masih banyak tandingannya, tapi suasana yang mereka tawarkan akan memberikan pengalaman emosional yang tidak akan terlupakan oleh pelanggannya, hal menunjukan bahwa pemahaman terhadap emosional pelanggan akan mampu membawa kesuksesan bagi sebuah perusahaan. Sekelumit kisah panjang yang berhasil dibangun oleh para perusahaan yang mampu bertahan lama, dan tetap dekat dengan pelanggannya, kisah yang akan membuat mata kita terbuka bahwa sisi emosional pelanggan akan mempengaruhi pemikirannya terhadap sebuah produk yang kita hasilkan.