Dengan menggunakan pandangan yang sangat sempit, sehat tidaknya perusahaan
adalah urusan pemilik (pemegang saham) perusahaan. Pemilik adalah
pihak yang paling berkepentingan, karena merekalah yang secara transparan
menikmati atau menanggung implikasi sehat tidaknya perusahaan. Jika perusahaan
sehat, pemilik akan memperoleh pembagian laba (deviden). Kekayaan mereka juga
bertambah karena laba modal (capital gain) potensial yang diperoleh dari kemungkinan
peningkatan harga saham di pasar. Demikian pula sebaliknya, jika perusahaan
menderita sakit, merekalah yang pertama kali merasakan secara langsung akibat
ketidaksehatan tersebut. Mereka tidak menerima pembagian deviden dan disaat
yang sama memiliki kemungkinan menderita kerugian modal (capital loss) dari penurunan
harga saham.
Kalaulah ada pihak lain yang berkepentingan terhadap sehat tidaknya perusahaan,
mereka adalah manajemen, karyawan, dan kreditor. Jika perusahaan
sehat, manajemen dan karyawan akan menikmati pendapatan dan benefit lain yang
lebih besar. Demikian sebaliknya, jika perusahaan sakit. Sekalipun demikian, hendaknya
tetap perlu diingat bahwa jika perusahaan sakit, manajemen bisa memiliki
peluang menjadi pemilik dengan membeli perusahaan tersebut (management buy
out). Kreditor akan memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dan jaminan penerimaan
pendapatan bunga terhadap dana yang dipinjamkan kepada perusahaan, jika
perusahaan sehat. Hal sebaliknya yang akan didapat jika perusahaan menderita
sakit.
Namun demikian hendaknya disadari bahwa tersedia kemungkinan yang
cukup besar implikasi ketidaksehatan perusahaan dapat menjangkau keluar darisekedar ekonomi mikro. Dampak lanjutan ketidaksehatan perusahaan dapat keluar
dari sekedar di lingkungan perusahaan semata. Efek ketidaksehatan perusahaan
dapat berpengaruh secara signifikan sampai pada ekonomi makro dan masyarakat
secara keseluruhan. Masyarakat dapat kehilangan pekerjaan yang pada gilirannya
dapat menimbulkan tingkat pengangguran yang tinggi. Jika berlanjut berkepanjangan,
dapat menimbulkan kerawanan masyarakat. Ketidaksehatan perusahaan
juga dapat menganggu kinerja pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi makro.
Ketidakmampuan perusahaan dalam melakukan ekspor, misalnya, dapat mengganggu
neraca pembayaran dan ketersediaan cadangan devisa yang pada ujungnya
dapat berpengaruh pada stabiltas nilai tukar mata uang. Ketidakmampuan perusahaan
dalam membayar utang dapat menghancurkan industri perbankan yang
pada gilirannya dapat menimbulkan kerusakan keseluruhan sistim sektor keuangan.
Semua akibat yang lebih makro tersebut dapat menjadi lebih signifikan,
dalam ukuran besaran maupun waktu, jika ketidaksehatan perusahaan terjadi secara
serentak: dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang relatif bersamaan serta
dengan tingkat kecepatan ketidaksehatan yang tinggi. Situasi inilah yang disebut
dengan ketidaksehatan perusahaan secara masif dan sistemik. Dalam keadaan
demikian hampir dapat dipastikan bahwa perusahaan-perusahaan yang telah sakit
tersebut tidak dapat sehat kembali tanpa campur tangan negara (baca: pemerintah
dan bank sentral). Pemilik dan manajemen tidak lagi memiliki kekuatan yang cukup
untuk memulihkan kesehatan perusahaan, karena telah demikian buruknya lingkungan
bisnis yang tersedia. Lingkungan bisnis sepertinya hampir-hampir tidak lagi
menyisakan peluang bisnis. Peran dan intervensi negara menjadi tidak terelakkan.
Tidak terkecuali pada negara yang mengaku mengikuti prinsip pasar bebas.
"Blog Tentang Manajemen Startegik, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, Human Resources Manajemen, Environment Manajemen, Bussiness Consulting"
Inspirator 5 : SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)
Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono adalah Presiden RI ke enam dan Presiden pertama yang dipilih langsung oleh Rakyat Indonesia. Bersama Drs. M. Jusuf Kalla sebagai wakil presidennya, beliau terpilih dalam pemilihan presiden di 2004 dengan mengusung agenda "Indonesia yang lebih Adil, Damai, Sejahtera dan Demokratis", mengungguli Presiden Megawati Soekarnoputri dengan 60% suara pemilih. Pada 20 Oktober 2004 Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik beliau menjadi Presiden.
Presiden SBY, seperti banyak rakyat memanggilnya, lahir pada 9 September 1949 di Pacitan, Jawa Timur. Seorang ilmuwan teruji, beliau meraih gelar Master in Management dari Webster University, Amerika Serikat tahun 1991. Lanjutan studinya berlangsung di Institut Pertanian Bogor, dan di 2004 meraih Doktor Ekonomi Pertanian.. Pada 2005, beliau memperoleh anugerah dua Doctor Honoris Causa, masing-masing dari almamaternya Webster University untuk ilmu hukum, dan dari Thammasat University di Thailand ilmu politik.
Susilo Bambang Yudhoyono meraih lulusan terbaik AKABRI Darat tahun 1973, dan terus mengabdi sebagai perwira TNI sepanjang 27 tahun. Beliau meraih pangkat Jenderal TNI pada tahun 2000. Sepanjang masa itu, beliau mengikuti serangkaian pendidikan dan pelatihan di Indonesia dan luar negeri, antara lain Seskoad dimana pernah pula menjadi dosen, serta Command and General Staff College di Amerika Serikat. Dalam tugas militernya, beliau menjadi komandan pasukan dan teritorial, perwira staf, pelatih dan dosen, baik di daerah operasi maupun markas besar. Penugasan itu diantaranya, Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad, Panglima Kodam II Sriwijaya dan Kepala Staf Teritorial TNI.
Selain di dalam negeri, beliau juga bertugas pada misi-misi luar negeri, seperti ketika menjadi Commander of United Nations Military Observers dan Komandan Kontingen Indonesia di Bosnia Herzegovina pada 1995-1996.
Setelah mengabdi sebagai perwira TNI selama 27 tahun, beliau mengalami percepatan masa pensiun maju 5 tahun ketika menjabat Menteri di tahun 2000. Atas pengabdiannya, beliau menerima 24 tanda kehormatan dan bintang jasa, diantaranya Satya Lencana PBB UNPKF, Bintang Dharma dan Bintang Maha Putra Adipurna. Atas jasa-jasanya yang melebihi panggilan tugas, beliau menerima bintang jasa tertinggi di Indonesia, Bintang Republik Indonesia Adipurna.
Sebelum dipilih rakyat dalam pemilihan presiden langsung, Presiden Yudhoyono melaksanakan banyak tugas-tugas pemerintahan, termasuk sebagai Menteri Pertambangan dan Energi serta Menteri Koordinator Politik, Sosial dan Keamanan pada Kabinet Persatuan Nasional di jaman Presiden Abdurrahman Wahid. Beliau juga bertugas sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan dalam Kabinet Gotong-Royong di masa Presiden Megawati Soekarnoputri. Pada saat bertugas sebagai Menteri Koordinator inilah beliau dikenal luas di dunia internasional karena memimpin upaya-upaya Indonesia memerangi terorisme.
Presiden Yudhoyono juga dikenal aktif dalam berbagai organisasi masyarakat sipil. Beliau pernah menjabat sebagai Co-Chairman of the Governing Board of the Partnership for the Governance Reform, suatu upaya bersama Indonesia dan organisasi-organisasi internasional untuk meningkatkan tata kepemerintahan di Indonesia. Beliau adalah juga Ketua Dewan Pembina di Brighten Institute, sebuah lembaga kajian tentang teori dan praktik kebijakan pembangunan nasional.
Presiden Yudhoyono adalah seorang penggemar baca dengan koleksi belasan ribu buku, dan telah menulis sejumlah buku dan artikel seperti: Transforming Indonesia: Selected International Speeches (2005), Peace deal with Aceh is just a beginning (2005), The Making of a Hero (2005), Revitalization of the Indonesian Economy: Business, Politics and Good Governance (2002), dan Coping with the Crisis - Securing the Reform (1999). Ada pula Taman Kehidupan, sebuah antologi yang ditulisnya pada 2004. Presiden Yudhoyono adalah penutur fasih bahasa Inggris.
Presiden Yudhoyono adalah seorang Muslim yang taat. Beliau menikah dengan Ibu Ani Herrawati dan mereka dikaruniai dengan dua anak lelaki. Pertama adalah Letnan Satu Agus Harimurti Yudhoyono, lulusan terbaik Akademi Militer tahun 2000 yang sekarang bertugas di satuan elit Batalyon Lintas Udara 305 Kostrad. Putra kedua, Edhie Baskoro Yudhoyono, mendapat gelar bidang Ekonomi dari Curtin University, Australia.
Inspirator 4 : Hermawan Kertajaya "The Guru Of Marketing"
Hermawan Kartajaya dilahirkan di Surabaya, 18 November 1947. Pernah menempuh pendidikan di Teknik Elektro ITS hingga tahap pendidikan sarjana, Hermawan akhirnya mendapatkan ijazah sarjana dari Fakultas Ekonomi Udayana. Kemudian Hermawan melanjutkan pendidikan master di University of Strahclyde, Glasgow dan mendapat gelar MSc dari universitas tersebut pada tahun 1995. Selain itu ia juga mengikuti program pendidikan eksekutif di sekolah bisnis terkemuka di Amerika. Mulai dari Harvard, Wharton, Kellog hingga University of Michigan. Sebelum mendirikan MArkPlus Profesional Service di tahun 1989, Hermawan memiliki pengalaman keja yang luas. Mulai dari guru SMAK St. Louis, Surabaya hingga menjadi Direktur Distribusi PT H.M. Sampoerna.Kini sambil memberikan konsultasi kepada sejumlah perusahaan terkemuka di Indonesia, Hermawan juga melakukan edutainment di berbagai seminar dan workshop, di dalam dan di luar negeri. Selain itu, Hermawan juga merupakan kolumnis tetap Majalah SWA, GATRA, dan Harian Bisnis Indonesia.
Hermawan Kartajaya adalah pakar pemasaran dari Indonesia. Sejak tahun 2002, ia menjabat sebagai Presiden World Marketing Association (WMA) dan oleh The Chartered Institute of Marketing yang berkedudukan di Inggris (CIM-UK) ia dinobatkan sebagai salah satu dari “50 Gurus Who Have Shaped The Future of Marketing”. Saat ini ia juga menjabat sebagai Presiden MarkPlus, Inc., perusahaan konsultan pemasaran yang dirintisnya sejak tahun 1989. Selain aktif menulis buku-buku seputar dunia bisnis dan pemasaran Indonesia maupun internasional, ia juga kerap diundang sebagai pembicara dalam berbagai forum di berbagai negara.
Inspirator 3 : Rhenald Kasali
Banyak orang menganggap bahwa penulis buku, pertama-tama dan terutama, akan berharap mendapatkan imbalan uang dari kelarisan bukunya. Namun, Rhenald Kasali, pengajar dan penulis buku-buku manajemen yang laris di pasaran, berharap hal yang sama sekali berbeda. Setiap kali menulis buku, ia ingin orang-orang yang membaca bukunya mengubah cara berpikir. Perubahan. Itulah kata kunci yang selalu hadir di setiap bukunya. Bahkan, dua dari 14 buku yang ditulisnya sejak tahun 1988 mencantumkan kata change (perubahan) di dalam judulnya, misalnya Change (2005) dan Re-Code Your Change DNA (2007).
Memang, menurut Rhenald Kasali sendiri, perubahan adalah nature atau sifat asli dirinya. Ketika seseorang ingin mengubah lingkungan sekitarnya, maka yang pertama harus dilakukan ialah mengubah dirinya sendiri. Perubahan diri itu sudah dilakukannya sejak usia belia. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, di antara lima bersaudara dalam keluarga, hanya ia yang berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana strata satu meskipun dengan keadaan ekonomi yang sangat terbatas.
“Saya nekat memilih sekolah yang kakak dan adik saya tidak mau masuk ke sekolah itu,” papar lelaki kelahiran Jakarta, 13 Agustus 1960 ini. Lebih jauh, di antara saudaranya, ia sendirilah yang melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar PhD dari University of Illinois at Urbana-Champaign, Amerika Serikat. Pilihan untuk mengajar dan menulis pun merupakan keinginan diri untuk bisa memberikan inspirasi tentang perubahan, baik kepada anak didiknya maupun pembaca luas.
Berubah atau mati
Berubah atau mati. Itulah kutipan dari buku berjudul Change! yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama (GPU) pada tahun 2005. Buku setebal 434 halaman itu memuat secara lengkap sejarah, filosofi, dan konsep dasar perubahan serta bagaimana seseorang atau sebuah perusahaan seharusnya mengelola perubahan. Menurut dia, banyak orang telah terperangkap oleh kesuksesan masa lalu sehingga enggan untuk berubah.
Padahal, persoalan demi persoalan yang datang menuntut seseorang atau sebuah perusahaan untuk melakukan sesuatu yang berbeda dari yang pernah dilakukannya. Buku yang telah terjual hingga cetakan ke-9 dan mencapai angka 75.000 eksemplar ini dilengkapi pula dengan kata-kata mutiara perubahan yang dapat membuat pembaca mampu memahami manajemen perubahan dan harapan. Buku lainnya, berjudul Re-Code Your Change DNA, yang juga diterbitkan oleh GPU, berhasil menginspirasi orang.
Suatu ketika ada seorang laki-laki yang tidak dikenal Rhenald datang menghampirinya. Orang itu minta izin kepadanya untuk memasang poster iklan buku Re-Code di restorannya. “Ternyata, menurut orang itu, dia membaca buku saya dan mempraktikkan untuk restorannya sendiri,” tutur Rhenald. Restoran itu terletak di Jalan Gajah Mada, Jakarta, dan sempat beberapa lama tidak beroperasi. Namun, restoran itu kini hidup kembali dan bahkan memasang foto Rhenald di daftar menunya.
Hal terpenting baginya adalah semakin banyak orang mengubah cara berpikirnya untuk kehidupan yang lebih baik. “The only thing that change is change. Tidak ada sesuatu yang abadi di dunia ini. Yang abadi adalah perubahan,” papar Ketua Program Magister Manajemen Universitas Indonesia ini. Antusiasme pembaca buku-buku Rhenald Kasali terhadap ide perubahan yang dituangkan dalam buku-bukunya tampak jelas dari respons yang diberikan berbagai kelompok di masyarakat.
Salah satunya adalah dari masyarakat Buddhis di Indonesia. Ia pernah diundang berbicara tentang buku Change di hadapan kelompok ini. Menurut mereka, filosofi perubahan itu adalah filosofi yang dianut oleh Sidharta Buddha Gautama. Tak heran jika banyak umat Buddhis yang menjadi pembaca setia buku-bukunya. Bahkan, mereka menawarkan kepada Rhenald untuk mengadakan peluncuran buku berikutnya, yaitu Re-Code Your Change DNA, bersama-sama dengan pertemuan akbar umat Buddhis Indonesia.
“Jadilah saya terpacu menyelesaikan buku itu segera. Kalau tidak salah, buku itu terbit pada 13 Januari 2007 dan diluncurkan pada 15 Januari 2007 bersamaan dengan pertemuan akbar yang dihadiri ribuan umat Budhdis di Jakarta Convention Center,” ungkapnya. Hasilnya luar biasa. Pada hari itu ribuan bukunya habis terjual. Sebagian besar peserta pulang dengan menenteng buku setebal 270 halaman. Menurut catatan penerbitnya, hingga kini buku itu telah terjual 40.000 eksemplar.
Kepuasan yang luar biasa dirasakannya ketika banyak orang terpengaruh isi buku-bukunya. Menurut dia, itulah “imbalan” yang lebih besar dibandingkan dengan imbalan dalam bentuk uang. “Kalau imbalan royalti memang cukup bagus untuk income keluarga. Tetapi, sangat keliru kalau orang hanya menilai secara materi. Orang tidak akan bahagia kalau hanya melihat uangnya saja,” ungkap ayah Fin Yourdan Kasali dan Adam Makalani Kasali ini.
Lingkungan Membentuk
Menulis buku yang menginspirasi banyak orang tentunya bukan hal yang mudah. Lantas bagaimana ia dapat menghasilkan buku-buku yang diminati banyak orang? Bagi Rhenald Kasali, tema-tema yang dipilihnya untuk ditulis menjadi sebuah buku utuh muncul dari interaksinya dengan lingkungan yang selama ini diakrabinya. “Awalnya, saya adalah orang marketing. I love marketing. Prinsip saya adalah selalu mencintai pekerjaan yang sedang saya jalani,” paparnya lebih jauh.
Dengan prinsip tersebut ia mendalami bidang tersebut, bahkan hingga mengambil jenjang doktoral di Amerika Serikat. Ada suatu masa ia merasa ada yang salah dengan bidang marketing. “Ketika saya sudah mendalami banyak teori marketing, saya melihat bahwa marketing cenderung menjadi ilmu yang statis. Banyak perusahaan menerapkan teknik-teknik marketing seperti yang diajarkan di sekolah-sekolah. Pengetahuan mereka sudah banyak sekali, tetapi perusahaan-perusahaan itu toh mengalami kolaps,” paparnya.
Kecenderungan yang dilihatnya adalah marketing dijadikan sebatas pengetahuan. Hal ini terjadi, menurut dia, karena basis organisasi yang menjalankan marketing itu tidak benar. Dari situlah awalnya ia mulai menulis tema-tema perubahan di dalam manajemen. Cara berpikir Rhenald Kasali tampaknya setali tiga uang dengan beberapa pakar marketing. Setelah buku Re-Code diterbitkan, tak lama kemudian muncul buku berjudul Self-Destructive Habits of Good Companies And How to Break Them karya Jagdish N Shets dan terbit di Amerika Serikat.
Tak lama setelah buku Change! terbit, John Naisbit memublikasikan bukunya berjudul Mind Set! di Amerika Serikat. Tampaknya, keprihatinan Rhenald terhadap pengelolaan perusahaan-perusahaan di Indonesia juga menjadi perhatian serius para pakar marketing di level internasional. “Karena saya berada di dalam dunia marketing dan saya mendalami bidang ini dengan sepenuh hati, tidak sulit menemukan tema-tema yang memang sedang menjadi persoalan,” paparnya pula.
Apa yang ditulis adalah akumulasi dari teori-teori, pengalaman yang dijalaninya, serta pergaulannya yang luas. Di dalam buku Change dikemukakan tentang keterlibatannya dalam memperbarui perusahaan-perusahaan yang beberapa di antaranya memasuki tahap krisis, seperti PT Indofarma dan PT Dirgantara Indonesia. Selain itu, ia juga menjadi mitra kerja Prof Michael Porter dari Harvard University untuk mendorong perusahaan-perusahaan memperbaiki daya saing mereka. Buku Re-Code juga hasil pengalamannya melihat berbagai bangsa di dunia. Suku Masai di Kenya, Afrika, dan kaum Gypsi di kota Praha, Cekoslowakia, memberinya inspirasi tentang bagaimana seharusnya mengelola perubahan.
Rumah Perubahan
Tidak cukup dengan mendorong perubahan bagi perusahaan-perusahaan, Rhenald Kasali juga membangun gerakan pembaruan di lingkungan tempat tinggalnya. Berbekal uang dari hasil penjualan buku-bukunya, ia membeli tanah sekitar 1 hektar di daerah Jati Murni, Bekasi, dan mendirikan apa yang disebutnya Rumah Perubahan. Di tempat ini ia menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan melalui program yang disebut Sampah Solution.
“Ada tetangga saya yang membuat mesin pengering sampah. Lalu, kami memotivasinya, mengenalkannya kepada bupati dan perusahaan-perusahaan. Akhirnya, dia bisa membuat, selain mesin pengering, juga mesin pengepres dan pemilah sampah. Mesin tersebut memungkinkan sampah diolah menjadi bahan bakar,” tuturnya. Harga bahan bakar itu lebih murah daripada batu bara dan mengandung kalori lebih tinggi daripada batu bara.
Dengan demikian, sampah dapat didaur ulang seratus persen. Syaratnya mudah saja, yaitu mengumpulkan sampah yang tentunya ada di mana-mana. Konsep Sampah Solution ini sangat berbeda dengan prinsip kerja tempat pembuangan akhir sampah yang sering kali justru mengakibatkan polusi. Beberapa perusahaan sudah bersedia membeli bahan bakar baru tersebut.
Di Rumah Perubahan ini pula ia melatih beberapa orang untuk budidaya ikan dan mengembangkan kloning pohon jati unggul. Upaya ini dilakukan bersama-sama dengan Pusat Guru Pertanian, Cianjur. Istrinya, Elisa L Kasali, pun ikut dilibatkan dalam gerakan pembaruan dengan mendirikan Rumah Baca dan Rumah Kesehatan bagi anak-anak tak mampu. Pendeknya, perubahan harus dilakukan di banyak bidang. Menurut dia, “Kalau tidak berubah, ibarat orang mengayuh sepeda. Meskipun sudah kencang mengayuhnya, tapi kalau berhenti, ia akan jatuh.”
Inspirator 2 : Bill Gates
Bill Gates dilahirkan di Seattle, Washington dari William Henry Gates, Sr., seorang pengacara, dan Mary Maxwell, pegawai First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell, dan anggota Tingkat Nasional United Way. Gates belajar di Lakeside School, sekolah elit yang paling unggul di Seattle, dan meneruskan berkuliah di Universitas Harvard, tetapi di-drop out.
William Henry Gates III lahir pada tahun 1955, anak kedua dari tiga bersaudara dalam keadaan sosialnya terkemuka di Seattle, Washington. Ayahnya seorang pengacara dengan perusahaan yang punya banyak koneksi di kota, dan ibunya seorang guru, yang aktif dalam kegiatan amal. Bill seorang anak yang cerdas, tetapi dia terlalu penuh semangat dan cenderung sering mendapatkan kesulitan di sekolah. Ketika dia berumur tiga belas tahun, orang tuanya memutuskan untuk membuat perubahan dan mengirimnya ke Lakeside School, sebuah sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki.
Di Lakeside itulah pada tahun 1968 Gates untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu. Mesin ini, yang disebut ASR-33, keadaannya masih pasaran. Pada intinya ini sebuah mesin ketik yang selanjutnya siswa bisa memasukkan perintah yang dikirimkan kepada komputer; jawaban kembali diketikkan ke gulungan kertas pada teletype. Proses ini merepotkan, tetapi mengubah kehidupan Gates. Dia dengan cepat menguasai BASIC, bahasa pemrograman komputer, dan bersama dengan para hacker yang belajar sendiri di Lakeside, dia melewatkan waktu berjam-jam menulis program, melakukan permainan, dan secara umum mempelajari banyak hal tentang komputer. "Dia adalah seorang 'nerd' (eksentrik)," sebagaimana salah seorang guru memberikan Gates julukan itu.
Sekitar tahun 1975 ketika Gates bersama Paul Allen sewaktu masih sekolah bersama-sama menyiapkan program software pertama untuk mikro komputer. Seperti cerita di Popular Electronics mengenai "era komputer di rumah-rumah" dan mereka berdua yakin software adalah masa depan. Inilah awal Microsoft.
Semasa ia belajar di Harvard, ia dan Paul Allen menulis perangkat lunak Altair BASIC untuk Altair 8800 dalam dasawarsa 1970. Altair merupakan komputer pribadi pertama yang sukses. Diberi inspirasi oleh BASIC, sebuah bahasa komputer yang mudah dipelajari dan ditulis di kolese Dartmouth untuk mengajar, versi Gates dan Allen kemudian menjadi Microsoft BASIC, bahasa komputer terjemahan yang utama untuk sistem operasi komputer MS-DOS, yang menjadi kunci pada kesuksesan Microsoft. Microsoft Basic pada nantinya dijadikan Microsoft QuickBasic. Versi Microsoft QuickBasic yang dijual tanpa kompiler QuickBasic dikenal sebagai QBasic. QuickBasic juga dijadikan Visual Basic, yang masih popular hingga masa sekarang.
Dalam awal dasawarsa 1970, Gates menulis Surat Terbuka kepada Penghobi (Open Letter to Hobbyists), yang mengejutkan komunitas yang mempunyai hobi pada komputer dengan menyatakan bahwa ada pasaran komersial untuk perangkat lunak/software dan bahwa software tidak layak dikopi dan digandakan tanpa izin penerbitnya. Pada masa itu, komunitas tersebut dipengaruhi kuat oleh dasar radio hamnya dan etika hacker, yang berpendapat bahwa innovasi dan pengetahuan patut dibagi oleh komunitas pengguna komputer. Gates kemudian mendirikan Microsoft Corporation, salah satu perusahaan paling sukses di dunia, dan memimpin arah kepada pembukaan industri software komputer.
Gates juga mendapat reputasi yang tidak baik untuk caranya berdagang. Satu contoh ialah MS-DOS. Pada akhir dasawarsa 1970, IBM berencana untuk memasuki pasaran komputer personal dengan komputer personal IBM, yang diterbitkan pada 1981. IBM memerlukan sistem operasi untuk komputernya, yang direncanakan dapat mencakup dan mengelola arkitektur 16-bit oleh keluarga chip x86 Intel. Setelah berunding dengan sebuah perusahaan lain (Perusahaan Digital Research di California), IBM bertanya kepada Microsoft. Tanpa memberitahu tentang ikatan mereka dengan IBM, eksekutif-eksekutif Microsoft membeli sebuah system operasi x86 dari perusahaan Seattle Computer seharga $50,000. (Ada kemungkinan Microsoft dilarang IBM untuk memberitahukan tentang ikatannya kepada orang awam) Microsoft kemudian melisensikan sistem operasi ini ke IBM (yang menerbitkannya dengan nama PC-DOS) dan bekerja dengan perusahaan komputer untuk menerbitkannya dengan nama MS-DOS, pada setiap system komputer yang dijual.
Rencana Microsoft amat sukses tetapi digugat oleh Seattle Computer karena Microsoft tidak memberitahukan mengenai ikatannya dengan IBM untuk membeli system operasi itu dengan murah; oleh sebab ini, Microsoft membayar uang kepada Seattle Computer, tetapi tidak mengakui kesalahannya. Reputasi Gates kemudian lebih diburukkan oleh tuntutan dakwaan monopoli oleh Departemen Keadilan A.S. dan perusahaan-perusahaan individu yang menentang Microsoft dalam akhir dasawarsa 1990.
Dalam dasawarsa 1980 Gates gembira atas kemungkinan penggunaan CD-ROM sebagai media penyimpanan dokumen, dan mensponsori penerbitan buku CD-ROM: The New Papyrus yang mempromosikan ini.
Tidak dapat disangkal bahwa Bill Gates telah melakukan beberapa kesalahan dalam bisnis softwarenya. Hal ini terbukti dengan beberapa dakwaan yang diarahkan kepadanya berkaitan dengan cara - cara bisnis yang melanggar undang-undang bisnis Amerika Serikat, misalnya monopoli Internet Explorer pada sistem operasi Windows.
Pada tahun 2000, Bill Gates mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO dan memandatkannya kepada kawan lamanya, Steve Ballmer. Gates kemudian memilih untuk kembali ke profesi lamanya yang ia cintai yaitu sebagai pencipta perangkat lunak. Kini Bill Gates menjadi Kepala Penelitian dan Pengembangan Perangkat Lunak di perusahaannya sendiri, Microsoft Corp.
Dalam kehidupan pribadinya, Gates menikah dengan Melinda French pada 1 Januari 1994. Mereka mempunyai tiga orang anak, Jennifer Katharine Gates (1996), Rory John Gates (1999) and Phoebe Adele Gates (2002).
Dengan istrinya, Gates telah mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation, sebuah yayasan sosial filantropi. Para kritikus mengatakan ini merupakan pembuktian terhadap kemarahan orang banyak tentang atas praktik monopoli dan adikuasa perusahaannya, tetapi mereka yang dekat dengan Gates berkata bahwa ia telah lama berencana untuk menyumbangkan sebagian besar hartanya. Pada tahun 1997 koran Washington Post menyatakan bahwa "Gates telah menyatakan bahwa dia memutuskan untuk menyumbangkan 90 persen daripada hartanya semasa dia masih hidup." Untuk meletakkan ini dalam perspektif yang benar, sumbangan ini, walau apa sebabnya, telah menyediakan uang yang amat diperlukan untuk beasiswa universitas kaum minoritas, menentang AIDS dan sebab-sebab lain, kebanyakannya isu-isu yang biasa tidak dipedulikan oleh komunitas penderma, seperti penyakit-penyakit yang biasa kita lihat di dunia ketiga. Dalam bulan Juni 1999, Gates dan istrinya mendermakan $5 milyar kepada organisasi mereka, pendermaan yang paling besar dalam dunia oleh individu-individu yang hidup.
Pada tahun 1994, ia membeli Codex Leicester, sebuah koleksi naskah manuskrip Leonardo da Vinci; pada tahun 2003 koleksi ini dipamerkan di Museum Seni Seattle.
Pada tahun 2005, Gates menerima penghargaan kesatriaan (Knight Commander of the Order of the British Empire Kehormatan) dari Ratu Elizabeth II.
Pada 27 Juni 2008, Gates mengundurkan diri dari sebagian besar jabatannya di Microsoft (namun tetap bertahan sebagai ketua dewan direktur) dan mengkonsentrasikan diri pada kerja kedermawanan melalui yayasan yang didirikannya, Yayasan Bill & Melinda Gates.
Inspirator 1 :Warren Buffet
NEBRASKA - Omaha bukanlah kota besar yang gemerlap. Namun, warga kota di negara bagian Nebraska, Amerika Serikat (AS), berpenduduk sekitar 400.000 ini boleh berbangga. Mereka memiliki seorang warga yang sangat terhormat dan bisa dibanggakan hingga ke seluruh penjuru dunia.
Dialah orang terkaya kedua di dunia, Warren Edward Buffett, bos perusahaan investasi Berkshire Hathaway. Warga kota terkadang secara tidak sengaja bertemu dengan Buffett di toko, restoran, atau di jalan-jalan kota tanpa merasakan bahwa dia adalah orang terkaya kedua dunia dengan kekayaan sekitar USD37 miliar (sekitar Rp380 triliun). Buffett yang lahir di Omaha pada 30 Agustus 1930 memulai usahanya sejak dini dengan menjadi loper koran di kotanya ini.
Pada awal 1960-an, Buffett mulai berinvestasi di Berkshire yang saat itu merupakan perusahaan pembuat tekstil. Buffett kemudian menjadikan Berkshire sebagai perusahaan induk untuk lebih dari 50 perusahaan.
Buffett sering disebut sebagai Sage of Omaha oleh para investor karena dia hanya berinvestasi pada perusahaan-perusahaan besar yang mudah dimengerti bisnisnya, mendominasi pasar saham, serta memiliki pendapatan konsisten manajemen kuat. Pada 2008 lalu, Buffett bahkan sempat menggeser posisi pendiri Microsoft Corp, Bill Gates, sebagai orang terkaya di dunia.
Kendati telah menjadi miliarder, gaya hidup Buffett yang sederhana tetap melekatinya sampai sekarang dan membuat para warga kota mengenalnya dengan akrab di berbagai pertemuan.Rumahnya di kawasan Dundee, Omaha, juga sederhana tanpa memperlihatkan model dan arsitektur sebagai rumah orang kaya raya dunia. Ketika harian Seputar Indonesia (SI) melintasi rumah tersebut, suasana depan tempat tinggal itu tampak sepi dan tenang seolah tanpa penghuni.
Buffett tetap tinggal di rumah tersebut sejak dibelinya pada 1958 seharga USD31.000. Rumah itu kini ditaksir seharga USD700.000. Rumah yang tergolong sederhana di AS untuk ukuran orang terkaya dunia. Para tetangganya sering melihatnya jalan santai di depan rumahnya, kemudian menyapanya dengan akrab, ?Morning, Warren,how are you today??
Terkadang Buffett mengundang teman-temannya ke rumah, termasuk pesaingnya sekaligus sahabatnya, orang nomor satu terkaya dunia Bill Gates, untuk bermain kartu bridge. Menurut warga kota, Buffett bisa menghabiskan waktunya bermain bridge hingga 12 jam sehari. Bahkan dia ikut mensponsori pertandingan dengan trofi Buffett Cup di Omaha.
Saking sederhananya, Buffett masih mengendarai mobil tuanya jika ingin menghadiri acara-acara undangan warga kota. Suatu ketika, menurut cerita Val McPherson, seorang warga Omaha, Buffett mengundang Gates untuk makan di sebuah restoran favoritnya di Omaha. Buffett bersama Gates mengendarai sebuah mobil baru pemberian anaknya, Susie. Seusai makan malam, mereka kembali ke tempat parkir, tetapi Buffett tidak bisa membuka pintu mobil barunya itu yang menggunakan kombinasi password.
Daripada pusing, Buffett kemudian menelepon taksi dan akhirnya dua orang terkaya dunia ini pulang ke rumah Buffett dengan menggunakan taksi dan meninggalkan mobil baru tersebut. Sebagai sosok yang sederhana, Buffett banyak memberikan sumbangan kepada berbagai yayasan, universitas,dan organisasi sosial di Omaha. Bahkan sifat filantropisnya ditunjukkan terhadap Gates dengan memberikan sumbangan kepada Gates Foundation. Anaknya, Susie,kini mengetuai yayasan Susan A Buffett, mengambil nama mendiang istri Buffett, dengan memberikan sumbangan kepada berbagai organisasi.
Dua anaknya lagi Peter dan Howard tinggal di Chicago dengan usaha mereka sendiri. Buffett memang sosok sederhana, bahkan Desember 2006 lalu ada yang mengatakan Buffett tidak mempunyai telepon genggam, tidak mempunyai komputer di mejanya, dan masih mengendarai sendiri mobilnya,Cadillac DTS.
Kallanomics, Boedionomics, Prabowonomics
ADU konsep dan program ekonomi tampaknya akan sangat mewarnai Pemilu Presiden (Pilpres) 2009. Alasannya sederhana. Konteks kontestasi pilpres saat ini adalah krisis ekonomi global yang imbasnya di Indonesia telah menjadi menu pembicaraan sehari- hari.
Misalnya saja penurunan investasi,penurunan ekspor,demikian juga kekhawatiran terhadap gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK),serta meningkatnya angka kredit macet perbankan. Faktor lain adalah persepsi masyarakat luas bahwa titik lemah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah pencapaian dalam bidang ekonomi.
Meski Badan Pusat Statistik (BPS) berkali-kali menyatakan angka kemiskinan dan pengangguran terus menurun dalam beberapa tahun terakhir ini, berbagai kalangan tetap meragukan kebenaran laporan tersebut dan menilainya tidak sesuai dengan kondisi riil masyarakat. Dipilihnya Boediono sebagai calon wakil presiden (cawapres) oleh SBY menunjukkan betapa penanganan masalah ekonomi mendapat perhatian khusus.
Munculnya Jusuf Kalla sebagai calon presiden (capres) -meski merupakan konsekuensi logis dari posisinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar- sedikit banyak mengandaikan adanya kalkulasi pemilih yang menempatkan persoalan ekonomi sebagai agenda prioritas.
Kehadiran Prabowo sebagai cawapres mendampingi Megawati Soekarnoputri, selain dimungkinkan karena kesamaan platform, sesungguhnya menyiratkan bahwa Megawati telah siap dengan program baru bidang ekonomi yangberbedadariapayangdulupernah dikerjakannya. Lalu apa yang akan membedakan program ekonomi Kalla (Kallanomics), Boediono (Boedionomics), dan Prabowo (Prabowonomics)?
Hampir dapat dipastikan, siapa pun yang akan terpilih nanti, satu di antara mereka akan menentukan pilihan dan prioritas program ekonomi lima tahun ke depan. Kallanomics dan Boedionomics lebih mudah untuk dinilai karena sudah kita lihat penerapannya.
Dalam berbagai versi penyederhanaan, Boedionomics dianggap metamorfosis dari paham neoliberalisme yang menekankan prinsip-prinsip pasar bebas, privatisasi, dan campur tangan minimal dari negara. Boediono dianggap melanjutkan kebijakan ekonomi dari kelompok ekonom "Mafia Berkeley" yang dulu dimotori Widjojo Nitisastro.
Sementara Jusuf Kalla dinilai memimpin kalangan strukturalis yang lebih menekankan nasionalisme ekonomi dan pertumbuhan borjuasi nasional. Kalla tidak segan-segan menyodorkan tuntutan agar pengusaha nasional dilibatkan dalam berbagai proyek pembangunan atau mengimbau penggunaan produk dalam negeri secara masif. Sering digambarkan oleh media massa, Kalla lebih eksplosif, agresif, dan ingin serbacepat.
Adapun Boediono dinilai lebih hatihati, cermat,dan penuh perhitungan sehingga terkesan lamban. Ibarat mobil,Kalla mirip pedal gas,sedangkan Boediono bagai pedal rem. Boedionomics juga dinilai lebih permisif dalam berutang. Untuk sebagian mungkin ini menjelaskan mengapa utang pemerintah dalam koordinasi Boediono meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir ini.
Dalam soal ini, Kallanomics mungkin lebih hatihati karena sebagai tokoh yang berlatar belakang pengusaha, Kalla lebih tahu cara-cara memperoleh utang dengan beban bunga yang lebih rendah. Tentu Boedionomics dan Kallanomics tidak sesederhana ulasan di atas. Dalam pidato deklarasinya, secara tegas Boediono menyatakan, ekonomi tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada pasar. Negara harus dan akan tetap berperan dalam porsi yang pas.
Diakuinya, peran negara yang terlalu besar memang akan menekan kreativitas masyarakat. Pandangan ini berkali- kali disampaikan Boediono dalam berbagai forum ilmiah sejak awal 1980-an. Sebaliknya, Kallanomics juga tidak identik dengan ketergesagesaan atau dalam istilah Amien Rais "Kalaponomics".
Kallanomics memang cenderung lebih agresif (entrepreneurial) dalam memanfaatkan peluang baru dan terasa lebih berani dalam menghadapi risiko. Tanpa keberanian menghadapi risiko, kita akan berjalan di tempat. Bagaimana dengan Prabowonomics?
Dari program-program ekonomi yang ditawarkan dalam kampanye yang lalu, Prabowonomics terasa lebih ?radikal? dalam arti menggunakan pendekatan ekonomi baru yang berbeda dari arus besar (mainstream) strategi dan kebijakan ekonomi selama ini. Bahkan di mata Prabowo, sistem ekonomi kita telah gagal menciptakan kemakmuran dan keadilan.
Bila Kallanomics dan Boedionomics secara umum masih bisa dimasukkan dalam kategori Keynesian Economics (ekonomi kapitalisme dengan koreksi dari negara), Prabowonomics lebih menonjolkan unsur-unsur positif dari sistem ekonomi sosialisme. Katakata kunci dari Prabowonomics akan di sekitar kemandirian ekonomi, moratorium utang, penguasaan aset strategis oleh negara, redistribusi aset, dan sejenisnya.
Kisah sukses sejumlah negara industri baru (China,India, dan sejumlah negara Amerika Latin) ikut mengilhami kebangkitan neososialisme. Prabowonomics menjanjikan harapan baru, eksperimen baru, pengalaman baru, dan??untuk derajat tertentu??risiko baru. Dikotomi ?ekonomi liberal vs ekonomi kerakyatan", betapapun sederhana, tampaknya berusaha menangkap perbedaan tekanan Prabowonomics dengan perspektif pemikiran yang lain.
Janji perubahan,dari siapa pun dan kebijakan apa pun,akan selalu melahirkan kegelisahan. Di sinilah kearifan memiliki arti dan peranan penting. Pilihan kebijakan ekonomi tetap harus menghadirkan transisi yang stabil dan memberi kepastian kepada masyarakat bahwa harapan baru memang ada di ujung terowongan. (*)
PROF HENDRAWAN SUPRATIKNO PH. D*
Guru Besar FE UKSW, Salatiga.
Misalnya saja penurunan investasi,penurunan ekspor,demikian juga kekhawatiran terhadap gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK),serta meningkatnya angka kredit macet perbankan. Faktor lain adalah persepsi masyarakat luas bahwa titik lemah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah pencapaian dalam bidang ekonomi.
Meski Badan Pusat Statistik (BPS) berkali-kali menyatakan angka kemiskinan dan pengangguran terus menurun dalam beberapa tahun terakhir ini, berbagai kalangan tetap meragukan kebenaran laporan tersebut dan menilainya tidak sesuai dengan kondisi riil masyarakat. Dipilihnya Boediono sebagai calon wakil presiden (cawapres) oleh SBY menunjukkan betapa penanganan masalah ekonomi mendapat perhatian khusus.
Munculnya Jusuf Kalla sebagai calon presiden (capres) -meski merupakan konsekuensi logis dari posisinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar- sedikit banyak mengandaikan adanya kalkulasi pemilih yang menempatkan persoalan ekonomi sebagai agenda prioritas.
Kehadiran Prabowo sebagai cawapres mendampingi Megawati Soekarnoputri, selain dimungkinkan karena kesamaan platform, sesungguhnya menyiratkan bahwa Megawati telah siap dengan program baru bidang ekonomi yangberbedadariapayangdulupernah dikerjakannya. Lalu apa yang akan membedakan program ekonomi Kalla (Kallanomics), Boediono (Boedionomics), dan Prabowo (Prabowonomics)?
Hampir dapat dipastikan, siapa pun yang akan terpilih nanti, satu di antara mereka akan menentukan pilihan dan prioritas program ekonomi lima tahun ke depan. Kallanomics dan Boedionomics lebih mudah untuk dinilai karena sudah kita lihat penerapannya.
Dalam berbagai versi penyederhanaan, Boedionomics dianggap metamorfosis dari paham neoliberalisme yang menekankan prinsip-prinsip pasar bebas, privatisasi, dan campur tangan minimal dari negara. Boediono dianggap melanjutkan kebijakan ekonomi dari kelompok ekonom "Mafia Berkeley" yang dulu dimotori Widjojo Nitisastro.
Sementara Jusuf Kalla dinilai memimpin kalangan strukturalis yang lebih menekankan nasionalisme ekonomi dan pertumbuhan borjuasi nasional. Kalla tidak segan-segan menyodorkan tuntutan agar pengusaha nasional dilibatkan dalam berbagai proyek pembangunan atau mengimbau penggunaan produk dalam negeri secara masif. Sering digambarkan oleh media massa, Kalla lebih eksplosif, agresif, dan ingin serbacepat.
Adapun Boediono dinilai lebih hatihati, cermat,dan penuh perhitungan sehingga terkesan lamban. Ibarat mobil,Kalla mirip pedal gas,sedangkan Boediono bagai pedal rem. Boedionomics juga dinilai lebih permisif dalam berutang. Untuk sebagian mungkin ini menjelaskan mengapa utang pemerintah dalam koordinasi Boediono meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir ini.
Dalam soal ini, Kallanomics mungkin lebih hatihati karena sebagai tokoh yang berlatar belakang pengusaha, Kalla lebih tahu cara-cara memperoleh utang dengan beban bunga yang lebih rendah. Tentu Boedionomics dan Kallanomics tidak sesederhana ulasan di atas. Dalam pidato deklarasinya, secara tegas Boediono menyatakan, ekonomi tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada pasar. Negara harus dan akan tetap berperan dalam porsi yang pas.
Diakuinya, peran negara yang terlalu besar memang akan menekan kreativitas masyarakat. Pandangan ini berkali- kali disampaikan Boediono dalam berbagai forum ilmiah sejak awal 1980-an. Sebaliknya, Kallanomics juga tidak identik dengan ketergesagesaan atau dalam istilah Amien Rais "Kalaponomics".
Kallanomics memang cenderung lebih agresif (entrepreneurial) dalam memanfaatkan peluang baru dan terasa lebih berani dalam menghadapi risiko. Tanpa keberanian menghadapi risiko, kita akan berjalan di tempat. Bagaimana dengan Prabowonomics?
Dari program-program ekonomi yang ditawarkan dalam kampanye yang lalu, Prabowonomics terasa lebih ?radikal? dalam arti menggunakan pendekatan ekonomi baru yang berbeda dari arus besar (mainstream) strategi dan kebijakan ekonomi selama ini. Bahkan di mata Prabowo, sistem ekonomi kita telah gagal menciptakan kemakmuran dan keadilan.
Bila Kallanomics dan Boedionomics secara umum masih bisa dimasukkan dalam kategori Keynesian Economics (ekonomi kapitalisme dengan koreksi dari negara), Prabowonomics lebih menonjolkan unsur-unsur positif dari sistem ekonomi sosialisme. Katakata kunci dari Prabowonomics akan di sekitar kemandirian ekonomi, moratorium utang, penguasaan aset strategis oleh negara, redistribusi aset, dan sejenisnya.
Kisah sukses sejumlah negara industri baru (China,India, dan sejumlah negara Amerika Latin) ikut mengilhami kebangkitan neososialisme. Prabowonomics menjanjikan harapan baru, eksperimen baru, pengalaman baru, dan??untuk derajat tertentu??risiko baru. Dikotomi ?ekonomi liberal vs ekonomi kerakyatan", betapapun sederhana, tampaknya berusaha menangkap perbedaan tekanan Prabowonomics dengan perspektif pemikiran yang lain.
Janji perubahan,dari siapa pun dan kebijakan apa pun,akan selalu melahirkan kegelisahan. Di sinilah kearifan memiliki arti dan peranan penting. Pilihan kebijakan ekonomi tetap harus menghadirkan transisi yang stabil dan memberi kepastian kepada masyarakat bahwa harapan baru memang ada di ujung terowongan. (*)
PROF HENDRAWAN SUPRATIKNO PH. D*
Guru Besar FE UKSW, Salatiga.
Sistem Manajemen Strategi berbasis BalanceScorecard
Manajemen strategi sering dipandang sebagai suatu skenario atau "game plan" untuk mengembangkan usaha, mempertahankan atau memperbaiki posisi pasar, menarik dan memuaskan konsumen, sukses berkompetisi dengan pesaing, menjalankan operasi bisnis dan mencapai sasaran-sasaran strategis.
Para manajer menjalankan manajemen strategi sebagai proses merumuskan dan mengimplementasikan strategi dalam upaya menyediakan nilai bagi konsumen untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan.
Ada 3 pemikiran strategis tentang perusahaan saat ini: (1) where are we now; (2) where do we want to go; (3) how will we get there. Kemudian pemikiran strategis sebagai dasar proses manajerial dalam manajemen strategis. Proses manajemen strategis mencakup 5 hal penting: (1) pengembangan visi dan misi strategis; (2) penetapan sasaran-sasaran dan indikator-indikator kinerja; (3) strategi crafting untuk mencapai hasil yang diharapkan; (4) implementasi dan eksekusi strategi; (5) melakukan monitoring dan penyesuaian serta evaluasi terhadap perubahan lingkungan.
Pendekatan manajemen strategis berbasis balanced scorecard menjadikan sistem manajemen strategi bersifat komprehensif, terpadu, seimbang dan terukur.Bersifat komprehensif dapat dianalogikan sebagai "dashboard" yang memberikan informasi komprehensif, akurat, relevan dengan tujuan dan "real time".
Hal di atas juga bermakna adanya keselarasan visi, misi, dan sasaran-sasaran strategis. Proses penerjemahan visi dan misi ke dalam sasaran-sasaran strategis membantu manajer membangun program aksi yang terkait dengan visi dan misi. Bahkan sampai pada penyusunan anggaran dan penentuan level kinerja yang disepakati.
Keunggulan lainnya, Manajemen Strategis berbasis BSC dimulai dengan skenario yang memadukan fungsi-fungsi manajemen seperti fungsi manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen operasi dan manajemen SDM. Fungsi-fungsi tersebut dijadikan sasaran-sasaran yang bersifat strategis dan saling berhubungan satu dengan lainnya secara seimbang. Istilah yang sering digunakan adalah koherensi yang berarti ada keterhubungan sebab akibat antar masing-masing perspektif.
Secara praktis, para eksekutif dan manajer akan mendapatkan peta strategi dalam mengendalikan organisasi atau perusahaan dalam mencapai kinerja maksimal yang sejalan dengan visi dan misi mereka.
Sejarah Balanced Scorecard
Penggagas BSC adalah Robert S. Kaplan dan David P. Norton yang dituangkan dalam artikel “Balanced Scorecard-Measures that Drive Performance” dalam Harvard Business Review tahun 1992. Pemunculan konsep tersebut berbasis penelitian atas 12 (dua belas) perusahaan besar di USA dan Kanada dilanjutkan dengan diskusi-diskusi rutin sepanjang tahun.Kajian intensif tersebut membuahkan konsep BSC sebagai sistem pengukuran kinerja yang bersifat komprehensif dan integral. BSC dikembangkan sebagai sistem pengukuran yang dapat memudahkan pengambil keputusan melihat organisasi secara multi perspektif. Perspektif-perspektif dalam BSC terdiri atas perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Penyusunan BSC dimulai dari penerjemahan visi dan misi perusahaan ke dalam sasaran-sasaran strategis dan indikator-indikator. Dari hal itu, Norton dan Kaplan menemukan pentingnya memilih indikator berdasarkan keberhasilan strategis dalam artikel berikutnya yang juga dimuat dalam Harvard Business Review (September-Oktober 1993) dalam artikelnya "Putting the Balanced Scorecard to Work". Artikel ini menjelaskan bahwa pengukuran yang efektif apabila terintegrasi dengan proses manajemen secara keseluruhan.
Perkembangan BSC selanjutnya adalah sebagai sebuah sistem manajemen strategi. Keberhasilan BSC sebagai sistem manajemen strategi dituangkan dalam tulisannya ”Balanced Scorecard as a Strategic Management System” dalam Harvard Business review tahun 1996. Tulisan tersebut berbasis pada praktek penerapan yang dilakukan Renaissance Solution, Inc. yang dimiliki David P Norton pada berbagai perusahaan sejak pertengahan tahun 1993.. Praktek-praktek tersebut berkaitan dengan penerjemahan dan pengimplementasian visi dan misi ke dalam sasaran-sasaran strategis.
Para manajer menjalankan manajemen strategi sebagai proses merumuskan dan mengimplementasikan strategi dalam upaya menyediakan nilai bagi konsumen untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan.
Ada 3 pemikiran strategis tentang perusahaan saat ini: (1) where are we now; (2) where do we want to go; (3) how will we get there. Kemudian pemikiran strategis sebagai dasar proses manajerial dalam manajemen strategis. Proses manajemen strategis mencakup 5 hal penting: (1) pengembangan visi dan misi strategis; (2) penetapan sasaran-sasaran dan indikator-indikator kinerja; (3) strategi crafting untuk mencapai hasil yang diharapkan; (4) implementasi dan eksekusi strategi; (5) melakukan monitoring dan penyesuaian serta evaluasi terhadap perubahan lingkungan.
Pendekatan manajemen strategis berbasis balanced scorecard menjadikan sistem manajemen strategi bersifat komprehensif, terpadu, seimbang dan terukur.Bersifat komprehensif dapat dianalogikan sebagai "dashboard" yang memberikan informasi komprehensif, akurat, relevan dengan tujuan dan "real time".
Hal di atas juga bermakna adanya keselarasan visi, misi, dan sasaran-sasaran strategis. Proses penerjemahan visi dan misi ke dalam sasaran-sasaran strategis membantu manajer membangun program aksi yang terkait dengan visi dan misi. Bahkan sampai pada penyusunan anggaran dan penentuan level kinerja yang disepakati.
Keunggulan lainnya, Manajemen Strategis berbasis BSC dimulai dengan skenario yang memadukan fungsi-fungsi manajemen seperti fungsi manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen operasi dan manajemen SDM. Fungsi-fungsi tersebut dijadikan sasaran-sasaran yang bersifat strategis dan saling berhubungan satu dengan lainnya secara seimbang. Istilah yang sering digunakan adalah koherensi yang berarti ada keterhubungan sebab akibat antar masing-masing perspektif.
Secara praktis, para eksekutif dan manajer akan mendapatkan peta strategi dalam mengendalikan organisasi atau perusahaan dalam mencapai kinerja maksimal yang sejalan dengan visi dan misi mereka.
Sejarah Balanced Scorecard
Penggagas BSC adalah Robert S. Kaplan dan David P. Norton yang dituangkan dalam artikel “Balanced Scorecard-Measures that Drive Performance” dalam Harvard Business Review tahun 1992. Pemunculan konsep tersebut berbasis penelitian atas 12 (dua belas) perusahaan besar di USA dan Kanada dilanjutkan dengan diskusi-diskusi rutin sepanjang tahun.Kajian intensif tersebut membuahkan konsep BSC sebagai sistem pengukuran kinerja yang bersifat komprehensif dan integral. BSC dikembangkan sebagai sistem pengukuran yang dapat memudahkan pengambil keputusan melihat organisasi secara multi perspektif. Perspektif-perspektif dalam BSC terdiri atas perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Penyusunan BSC dimulai dari penerjemahan visi dan misi perusahaan ke dalam sasaran-sasaran strategis dan indikator-indikator. Dari hal itu, Norton dan Kaplan menemukan pentingnya memilih indikator berdasarkan keberhasilan strategis dalam artikel berikutnya yang juga dimuat dalam Harvard Business Review (September-Oktober 1993) dalam artikelnya "Putting the Balanced Scorecard to Work". Artikel ini menjelaskan bahwa pengukuran yang efektif apabila terintegrasi dengan proses manajemen secara keseluruhan.
Perkembangan BSC selanjutnya adalah sebagai sebuah sistem manajemen strategi. Keberhasilan BSC sebagai sistem manajemen strategi dituangkan dalam tulisannya ”Balanced Scorecard as a Strategic Management System” dalam Harvard Business review tahun 1996. Tulisan tersebut berbasis pada praktek penerapan yang dilakukan Renaissance Solution, Inc. yang dimiliki David P Norton pada berbagai perusahaan sejak pertengahan tahun 1993.. Praktek-praktek tersebut berkaitan dengan penerjemahan dan pengimplementasian visi dan misi ke dalam sasaran-sasaran strategis.
Pemasaran Melalui Internet
INTERNET sebenarnya telah cukup lama kita kenal.Namun,masih sedikit perusahaan yang menggunakan internet untuk meningkatkan pemasaran.
Selama beberapa tahun terakhir ini, saya telah mengundang banyak pembicara internet kelas dunia. Mereka memiliki keahlian yang sangat luar biasa untuk meningkatkan pemasaran lewat internet.
Bahkan, orang yang masih berusia muda pun bisa menjadi pakar internet marketing dan menghasilkan kekayaan yang sangat luar biasa. Oleh karena itu, sebaiknya pula kita mulai menggunakan internet sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pemasaran.
Dalam pembahasan saya pekan lalu tentang 12 pilar marketing, tentu Anda masih ingat pilar yang keempat, yaitu advertising. Dan di dalam advertising bisa terdiri atas berbagai macam media antara lain televisi, koran nasional, koran lokal, majalah, spanduk, brosur, baliho, radio, yellow pages, situs (website), stiker, kartu nama,dan sebagainya.
Kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai pemasaran melalui internet.Beberapa tips supaya penggunaan internet lebih efektif untuk mendukung pemasaran, di antaranya: Pertama, web address sebaiknya mudah diingat. Kedua, tampilan homepage harus menarik tapi tidak perlu rumit. Ketiga, homepage harus mudah untuk di-loading, tidak terlalu banyak animasi atau konten yang membutuhkan waktu yang lama untuk diakses.
Keempat, situs sebaiknya bukan hanya berisi informasi biasa, tapi juga berbagai penawaran yang sensasional. Misalnya, siapa yang melakukan pembelian produk lewat internet mendapat diskon sebesar 50%. Seperti yang akhir-akhir ini digunakan oleh berbagai perusahaan penerbangan, yakni menjual tiket dengan harga yang jauh lebih murah melalui internet dibandingkan dengan pembelian tiket secara konvensional.
Kelima, selalu diingat juga untuk senantiasa mempromosikan alamat situs perusahaan kepada konsumen atau calon konsumen. Cukup banyak perusahaan yang sebenarnya telah membuat situs tetapi tidak digunakan dengan optimal, mungkin tidak di update atau tidak memberikan penawaran- penawaran sensasional yang terbaru.
Agar situs mampu memberikan hasil yang lebih optimal dalam mendukung pemasaran, lebih baik jika dalam suatu perusahaan ada orang atau karyawan khusus yang menangani masalah pemasaran lewat situs sehingga data-data penawaran selalu mutakhir (up to date). Jika belum memungkinkan untuk merekrut karyawan yang menangani masalah pemasaran lewat internet tersebut, mungkin Anda bisa bekerja sama dengan perusahaan yang berkompeten.
Yang harus diperhatikan lagi, pemasaran dengan internet ini harus senantiasa diukur dan dimonitoring. Misalnya,dalam jangka waktu tertentu, kita memberikan promosi dengan pembelian lewat internet. Namun,juga harus mengetahui berapa jumlah respons yang membuka situs kita, dan jumlah respons yang mengambil tindakan untuk melakukan pembelian.
Saat ini masih cukup banyak ditemui, suatu perusahaan yang telah memiliki situs tetapi tidak pernah tahu berapa orang yang merespons situs yang telah dibuat,sehingga hasilnya pun tentu tidak akan optimal.Ingat, dalam pemasaran kita harus selalu memberikan penawaran yang dahsyat, supaya orang mau membeli produk atau jasa yang kita tawarkan bukan sekadar orang tahu perusahaan kita memiliki situs semata.
Jika Anda mempunyai kisah kesuksesan karena telah membaca dan mempraktikkan ilmu yang saya ajarkan dalam buku-buku atau karena hasil mengikuti seminar- seminar saya, segera kirim cerita kesuksesan Anda ke tungdw@ dahsyat.com. (*)
TUNG DESEM WARINGIN
Pelatih Sukses No 1 di Indonesia The most Powerful People and Ideas in Business 2005
Selama beberapa tahun terakhir ini, saya telah mengundang banyak pembicara internet kelas dunia. Mereka memiliki keahlian yang sangat luar biasa untuk meningkatkan pemasaran lewat internet.
Bahkan, orang yang masih berusia muda pun bisa menjadi pakar internet marketing dan menghasilkan kekayaan yang sangat luar biasa. Oleh karena itu, sebaiknya pula kita mulai menggunakan internet sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pemasaran.
Dalam pembahasan saya pekan lalu tentang 12 pilar marketing, tentu Anda masih ingat pilar yang keempat, yaitu advertising. Dan di dalam advertising bisa terdiri atas berbagai macam media antara lain televisi, koran nasional, koran lokal, majalah, spanduk, brosur, baliho, radio, yellow pages, situs (website), stiker, kartu nama,dan sebagainya.
Kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai pemasaran melalui internet.Beberapa tips supaya penggunaan internet lebih efektif untuk mendukung pemasaran, di antaranya: Pertama, web address sebaiknya mudah diingat. Kedua, tampilan homepage harus menarik tapi tidak perlu rumit. Ketiga, homepage harus mudah untuk di-loading, tidak terlalu banyak animasi atau konten yang membutuhkan waktu yang lama untuk diakses.
Keempat, situs sebaiknya bukan hanya berisi informasi biasa, tapi juga berbagai penawaran yang sensasional. Misalnya, siapa yang melakukan pembelian produk lewat internet mendapat diskon sebesar 50%. Seperti yang akhir-akhir ini digunakan oleh berbagai perusahaan penerbangan, yakni menjual tiket dengan harga yang jauh lebih murah melalui internet dibandingkan dengan pembelian tiket secara konvensional.
Kelima, selalu diingat juga untuk senantiasa mempromosikan alamat situs perusahaan kepada konsumen atau calon konsumen. Cukup banyak perusahaan yang sebenarnya telah membuat situs tetapi tidak digunakan dengan optimal, mungkin tidak di update atau tidak memberikan penawaran- penawaran sensasional yang terbaru.
Agar situs mampu memberikan hasil yang lebih optimal dalam mendukung pemasaran, lebih baik jika dalam suatu perusahaan ada orang atau karyawan khusus yang menangani masalah pemasaran lewat situs sehingga data-data penawaran selalu mutakhir (up to date). Jika belum memungkinkan untuk merekrut karyawan yang menangani masalah pemasaran lewat internet tersebut, mungkin Anda bisa bekerja sama dengan perusahaan yang berkompeten.
Yang harus diperhatikan lagi, pemasaran dengan internet ini harus senantiasa diukur dan dimonitoring. Misalnya,dalam jangka waktu tertentu, kita memberikan promosi dengan pembelian lewat internet. Namun,juga harus mengetahui berapa jumlah respons yang membuka situs kita, dan jumlah respons yang mengambil tindakan untuk melakukan pembelian.
Saat ini masih cukup banyak ditemui, suatu perusahaan yang telah memiliki situs tetapi tidak pernah tahu berapa orang yang merespons situs yang telah dibuat,sehingga hasilnya pun tentu tidak akan optimal.Ingat, dalam pemasaran kita harus selalu memberikan penawaran yang dahsyat, supaya orang mau membeli produk atau jasa yang kita tawarkan bukan sekadar orang tahu perusahaan kita memiliki situs semata.
Jika Anda mempunyai kisah kesuksesan karena telah membaca dan mempraktikkan ilmu yang saya ajarkan dalam buku-buku atau karena hasil mengikuti seminar- seminar saya, segera kirim cerita kesuksesan Anda ke tungdw@ dahsyat.com. (*)
TUNG DESEM WARINGIN
Pelatih Sukses No 1 di Indonesia The most Powerful People and Ideas in Business 2005
Mencermati pergerakan Suku bunga
SEJAK tiga bulan terakhir ini, suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) sudah turun hingga menjadi 7,25%, dari 9,5% pada triwulan terakhir tahun 2008.
Kebijakan penurunan suku bunga yang dilakukan oleh BI dapat dijadikan sinyal bagi penurunan suku bunga simpanan bank-bank yang pada akhirnya berujung pada penurunan suku bunga kredit. Namun, faktanya, penurunan BI Rate tidak serta-merta membuat suku bunga simpanan langsung turun.
Penurunan suku bunga simpanan membutuhkan waktu. Akibatnya penurunan suku bunga kredit juga membutuhkan waktu penyesuaian yang relatif lama. Ada semacam gap yang lebar antara penurunan suku bunga simpanan dan suku bunga kredit. Muncul pertanyaan, mengapa suku bunga kredit tetap membandel untuk turun?
Padahal suku bunga dana sudah lama mengalami penurunan. Tidak terlalu rumit untuk menjawab pertanyaannya itu karena perbankan Indonesia sudah lama mengidap gap yang lebar antara suku bunga simpanan dan suku bunga kredit. Selama ini, perbankan Indonesia ditimbuni suku bunga dana jangka pendek yang mahal, sementara digunakan untuk kredit dalam jangka panjang.
Kerawanan akan terjadinya mismatch (ketidaksesuaian) juga relatif besar. Apalagi, dalam situasi krisis seperti sekarang ini tentu risiko mismatch likuiditas semakin besar. Namun, selain penyakit struktural likuiditas perbankan Indonesia yang mengakibatkan suku bunga kredit tidak bisa serta-merta mengikuti penurunan suku bunga simpanan, dalam konteks sekarang ini hal tersebut bisa dipengaruhi beberapa hal.
Pertama, pemerintah sendiri dalam hal menjaring dana lewat surat utang negara (SUN) pun masih memberikan yield (imbal hasil) yang relatif tinggi, yaitu sekitar 12%. Hal yang sama juga berlaku bagi obligasi pemerintah.
Hal itu bisa diterjemahkan bahwa pemerintah sendiri yang menginginkan suku bunga tinggi atau dalam bahasa sederhananya, pemerintah bersaing dengan bank-bank yang sama-sama dalam kondisi haus likuiditas akibat ekspansi kredit sebelumnya dan menyusutnya likuiditas global.
Kedua, nasabah masih menginginkan suku bunga simpanan yang relatif tinggi. Hal ini bisa terjadi karena instrumen-instrumen portofolio lain tidak menjanjikan tingkat keuntungan yang memadai. Keinginan nasabah itu masuk akal karena perbankan sedang terjadi segmentasi dan membutuhkan likuiditas --kendati sekarang ini kondisi likuiditas relatif membaik, khususnya bagi bank-bank yang dipersepsikan relatif sehat dan kuat.
Ketiga, tingkat persaingan bank-bank dalam memperebutkan dana pihak ketiga semakin ketat. Akibatnya, nasabah dengan mudah dapat saling mengadu antarbank --sehingga bank tunduk pada permintaan nasabah karena memang sedang membutuhkan likuiditas yang mendesak. Tingkat persaingan ini memengaruhi penurunan suku bunga.
Keempat, faktor risiko kredit yang semakin besar karena penurunan permintaan barang dan daya beli masyarakat. Tingginya risiko kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) ini dimasukkan dalam struktur suku bunga kredit. Akibatnya, suku bunga kredit pun juga tidak bisa secara langsung turun dalam tingkat yang diinginkan nasabah.
Kelima, karena tekanan krisis ternyata tidak mengubah target bank kepada pemegang saham. Artinya, bank-bank dipaksa untuk tetap memberikan keuntungan yang besar. Nah, dengan demikian perlambatan ekspansi ini mengganjal penurunan kredit karena bank-bank masih menginginkan net-interest margin (NIM) yang tinggi dengan harapan masih dapat memelihara tingkat keuntungan.
Itulah paling tidak lima faktor yang mengakibatkan suku bunga tetap bandel untuk turun. Perilaku lambatnya suku bunga ini sebenarnya juga pernah terjadi pada sebelum krisis dan menjadi ciri khas dari perbankan Indonesia. Hanya saja, penurunan suku bunga kredit perbankan sekarang ini terasa lama karena situasi krisis sedang mengimpit dunia usaha. Apalagi, Menteri Keuangan pun sudah memberi komando penurunan suku bunga kredit.
Namun memang urusan penurunan suku bunga bukan semata-mata urusan komando, tapi lebih banyak dipengaruhi kondisi tiap bank dan kelima faktor di atas. Penurunan suku bunga seharusnya bisa dilakukan dengan kombinasi banyak hal. Saat ini, kondisi likuiditas perbankan sudah membaik. Selain jumlah dana pihak ketiga di bank yang terus naik, tanda-tanda likuiditas yang membaik juga terlihat dari pulihnya transaksi pasar uang antarbank (PUAB).
Kondisi itu menggambarkan bahwa proses segmentasi perbankan mulai sedikit longgar. Artinya tingkat kepercayaan bank-bank terhadap bank yang dinilai kurang aman sudah mulai pulih. Hal yang sama juga terjadi pada nasabah terhadap bank-bank yang selama ini dinilai kurang sehat dan kurang kokoh. Harusnya situasi ketat likuiditas dapat menurunkan suku bunga.
Namun karena kondisi likuiditas tidak merata, persaingan dengan mengerek suku bunga diam-diam masih terus berlangsung. Faktor lain, menurut data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), mencatat jumlah dana simpanan masyarakat di perbankan selama Maret 2009 bertambah Rp14,39 triliun atau 0,81% ketimbang bulan sebelumnya menjadi Rp1.798,13 triliun.
Perkembangan dana pihak ketiga yang tidak sampai 1% ini menunjukkan bahwa tingkat perebutan dana pihak ketiga dengan produk investasi mulai ketat kembali. Kendati perkembangan suku bunga tumbuh tipis, hal itu tetap menggambarkan bahwa dana pihak ketiga masih berkembang. Hal tersebut terjadi karena banyak investor yang selama ini istirahat dari pasar modal untuk sementara dengan menyimpan dananya di perbankan kini kembali aktif di pasar modal.
Akibatnya, arus dana ke bank-bank sedikit tipis. Namun secara umum, jika memperhatikan data-data BI, kondisi ketat likuiditas mulai tidak ketat seperti pada akhir 2008 lalu. Nah, jika memperhatikan banyak faktor itu, sudah seharusnya penurunan suku bunga kredit tinggal menunggu hitungan hari.
Tidak ada faktor fundamental penting yang mengakibatkan bank-bank masih menahan suku bunga kredit. Penurunan suku bunga kredit dalam waktu dekat ini paling tidak bisa dilakukan karena selain mengurangi beban debitor, hal itu juga dapat meningkatkan kelangsungan hidup perbankan dalam jangka panjang. Tidak semua debitor bisa hidup dengan suku bunga tinggi seperti sekarang ini.
Untuk itu, nasabah yang demikian juga perlu diselamatkan dengan cara sedikit mengorbankan keuntungan bank. Langkah ini dilakukan dengan cara menurunkan suku bunga kredit dengan tujuan agar nasabah masih bisa bertahan hidup menjadi nasabah bank bersangkutan.
Jika tetap dikenakan suku bunga kredit tinggi, debitor akan mengalami kredit macet dan bank akan kehilangan nasabah. Dalam jangka pendek bisa saja bank untung besar, tapi dalam jangka panjang bank kehilangan nasabah. Untuk itu, penurunan suku bunga kredit bisa dimulai dengan kerelaan bank mengurangi keuntungannya.
Apalagi, pemerintah sekarang mulai mengurangi beban setoran dividen bagi bank-bank BUMN. Langkah penurunan suku bunga kredit bank-bank BUMN dapat menjadi pelopor bagi kelangsungan hidup debitor yang pada akhirnya dapat menekan risiko kredit macet dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.(*)
Serian Wijatno
Pengamat Perbankan
Kebijakan penurunan suku bunga yang dilakukan oleh BI dapat dijadikan sinyal bagi penurunan suku bunga simpanan bank-bank yang pada akhirnya berujung pada penurunan suku bunga kredit. Namun, faktanya, penurunan BI Rate tidak serta-merta membuat suku bunga simpanan langsung turun.
Penurunan suku bunga simpanan membutuhkan waktu. Akibatnya penurunan suku bunga kredit juga membutuhkan waktu penyesuaian yang relatif lama. Ada semacam gap yang lebar antara penurunan suku bunga simpanan dan suku bunga kredit. Muncul pertanyaan, mengapa suku bunga kredit tetap membandel untuk turun?
Padahal suku bunga dana sudah lama mengalami penurunan. Tidak terlalu rumit untuk menjawab pertanyaannya itu karena perbankan Indonesia sudah lama mengidap gap yang lebar antara suku bunga simpanan dan suku bunga kredit. Selama ini, perbankan Indonesia ditimbuni suku bunga dana jangka pendek yang mahal, sementara digunakan untuk kredit dalam jangka panjang.
Kerawanan akan terjadinya mismatch (ketidaksesuaian) juga relatif besar. Apalagi, dalam situasi krisis seperti sekarang ini tentu risiko mismatch likuiditas semakin besar. Namun, selain penyakit struktural likuiditas perbankan Indonesia yang mengakibatkan suku bunga kredit tidak bisa serta-merta mengikuti penurunan suku bunga simpanan, dalam konteks sekarang ini hal tersebut bisa dipengaruhi beberapa hal.
Pertama, pemerintah sendiri dalam hal menjaring dana lewat surat utang negara (SUN) pun masih memberikan yield (imbal hasil) yang relatif tinggi, yaitu sekitar 12%. Hal yang sama juga berlaku bagi obligasi pemerintah.
Hal itu bisa diterjemahkan bahwa pemerintah sendiri yang menginginkan suku bunga tinggi atau dalam bahasa sederhananya, pemerintah bersaing dengan bank-bank yang sama-sama dalam kondisi haus likuiditas akibat ekspansi kredit sebelumnya dan menyusutnya likuiditas global.
Kedua, nasabah masih menginginkan suku bunga simpanan yang relatif tinggi. Hal ini bisa terjadi karena instrumen-instrumen portofolio lain tidak menjanjikan tingkat keuntungan yang memadai. Keinginan nasabah itu masuk akal karena perbankan sedang terjadi segmentasi dan membutuhkan likuiditas --kendati sekarang ini kondisi likuiditas relatif membaik, khususnya bagi bank-bank yang dipersepsikan relatif sehat dan kuat.
Ketiga, tingkat persaingan bank-bank dalam memperebutkan dana pihak ketiga semakin ketat. Akibatnya, nasabah dengan mudah dapat saling mengadu antarbank --sehingga bank tunduk pada permintaan nasabah karena memang sedang membutuhkan likuiditas yang mendesak. Tingkat persaingan ini memengaruhi penurunan suku bunga.
Keempat, faktor risiko kredit yang semakin besar karena penurunan permintaan barang dan daya beli masyarakat. Tingginya risiko kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) ini dimasukkan dalam struktur suku bunga kredit. Akibatnya, suku bunga kredit pun juga tidak bisa secara langsung turun dalam tingkat yang diinginkan nasabah.
Kelima, karena tekanan krisis ternyata tidak mengubah target bank kepada pemegang saham. Artinya, bank-bank dipaksa untuk tetap memberikan keuntungan yang besar. Nah, dengan demikian perlambatan ekspansi ini mengganjal penurunan kredit karena bank-bank masih menginginkan net-interest margin (NIM) yang tinggi dengan harapan masih dapat memelihara tingkat keuntungan.
Itulah paling tidak lima faktor yang mengakibatkan suku bunga tetap bandel untuk turun. Perilaku lambatnya suku bunga ini sebenarnya juga pernah terjadi pada sebelum krisis dan menjadi ciri khas dari perbankan Indonesia. Hanya saja, penurunan suku bunga kredit perbankan sekarang ini terasa lama karena situasi krisis sedang mengimpit dunia usaha. Apalagi, Menteri Keuangan pun sudah memberi komando penurunan suku bunga kredit.
Namun memang urusan penurunan suku bunga bukan semata-mata urusan komando, tapi lebih banyak dipengaruhi kondisi tiap bank dan kelima faktor di atas. Penurunan suku bunga seharusnya bisa dilakukan dengan kombinasi banyak hal. Saat ini, kondisi likuiditas perbankan sudah membaik. Selain jumlah dana pihak ketiga di bank yang terus naik, tanda-tanda likuiditas yang membaik juga terlihat dari pulihnya transaksi pasar uang antarbank (PUAB).
Kondisi itu menggambarkan bahwa proses segmentasi perbankan mulai sedikit longgar. Artinya tingkat kepercayaan bank-bank terhadap bank yang dinilai kurang aman sudah mulai pulih. Hal yang sama juga terjadi pada nasabah terhadap bank-bank yang selama ini dinilai kurang sehat dan kurang kokoh. Harusnya situasi ketat likuiditas dapat menurunkan suku bunga.
Namun karena kondisi likuiditas tidak merata, persaingan dengan mengerek suku bunga diam-diam masih terus berlangsung. Faktor lain, menurut data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), mencatat jumlah dana simpanan masyarakat di perbankan selama Maret 2009 bertambah Rp14,39 triliun atau 0,81% ketimbang bulan sebelumnya menjadi Rp1.798,13 triliun.
Perkembangan dana pihak ketiga yang tidak sampai 1% ini menunjukkan bahwa tingkat perebutan dana pihak ketiga dengan produk investasi mulai ketat kembali. Kendati perkembangan suku bunga tumbuh tipis, hal itu tetap menggambarkan bahwa dana pihak ketiga masih berkembang. Hal tersebut terjadi karena banyak investor yang selama ini istirahat dari pasar modal untuk sementara dengan menyimpan dananya di perbankan kini kembali aktif di pasar modal.
Akibatnya, arus dana ke bank-bank sedikit tipis. Namun secara umum, jika memperhatikan data-data BI, kondisi ketat likuiditas mulai tidak ketat seperti pada akhir 2008 lalu. Nah, jika memperhatikan banyak faktor itu, sudah seharusnya penurunan suku bunga kredit tinggal menunggu hitungan hari.
Tidak ada faktor fundamental penting yang mengakibatkan bank-bank masih menahan suku bunga kredit. Penurunan suku bunga kredit dalam waktu dekat ini paling tidak bisa dilakukan karena selain mengurangi beban debitor, hal itu juga dapat meningkatkan kelangsungan hidup perbankan dalam jangka panjang. Tidak semua debitor bisa hidup dengan suku bunga tinggi seperti sekarang ini.
Untuk itu, nasabah yang demikian juga perlu diselamatkan dengan cara sedikit mengorbankan keuntungan bank. Langkah ini dilakukan dengan cara menurunkan suku bunga kredit dengan tujuan agar nasabah masih bisa bertahan hidup menjadi nasabah bank bersangkutan.
Jika tetap dikenakan suku bunga kredit tinggi, debitor akan mengalami kredit macet dan bank akan kehilangan nasabah. Dalam jangka pendek bisa saja bank untung besar, tapi dalam jangka panjang bank kehilangan nasabah. Untuk itu, penurunan suku bunga kredit bisa dimulai dengan kerelaan bank mengurangi keuntungannya.
Apalagi, pemerintah sekarang mulai mengurangi beban setoran dividen bagi bank-bank BUMN. Langkah penurunan suku bunga kredit bank-bank BUMN dapat menjadi pelopor bagi kelangsungan hidup debitor yang pada akhirnya dapat menekan risiko kredit macet dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.(*)
Serian Wijatno
Pengamat Perbankan
Make Company like Disney
Walt Disney adalah salah satu organisasi yang terkenal di dunia. Saat ini Disney bergerak di beberapa bisnis yang ada dengan melanjutkan suatu pola aliansi yang kuat dengan para manufaktur outlet reatail yang ada. Perusahaan ini dijiwai oleh kesuksesan dari “theme park”, resort, hotel dan barang-barang konsumsi serta film. Salah satu karakter Disney yang menjadi kunci kesuksesan Disney adalah mickey mouse. Disney tumbuh dengan cara diversifikasi dengan tidak mengabaikan kesuksesan sebagai tujuan utamanya. Difersifikasi dan kesuksesan perusahaan berasal dari kesuksesan tokoh mickey mouse dan bakat dari seorang Walter E. Disney. Pada pertengahan tahun 1995, Disney membuka industri baru dengan melakukan akuisisi terbesar sepanjang masa, dimana Disney mengakuisisi Capital Cities/ABC, hal ini dilakukan untuk mengangkat nama Disney dan produk-produknya melalui kegiatan penyiaran.
Walter E. Disney lahir tahun 1901 di Chicago. Di tahun 1906, keluarganya pindah ke sebuah perkebunan didekat Marcilene, Missouri. Di tempat inilah dia memperoleh inspirasi berbagai inspirasi bagi dirinya, dimana pada umur 4 tahun dia telah dapat mengambar. Kreatifitas Walt kecil ini ditentang oleh ayahnya yang merupakan seorang yang sangat disiplin, namun Walt mendapatkan dorongan dari sang bibi untuk terus menggambar dengan membawakan kertas dan krayon dari Kansas City.
Walt dan temannya, Ub Iwerks memulai sebuah perusahaan bernama I Werks-Disney Commercial Artis, yang pada akhirnya mengalami kegagalan. Selang beberapa waktu kemudian pada tahun 1920 Walt mencoba kembali, namun menemui kegagalan. Pada tahun 1923 setelah firmanya mengalami kebangkrutan, atas nasehat kakaknya Roy, dia pindah ke Hollywood. Di Hollywood inilah ia dapat memenuhi semua keinginannya. Di sana ia mendirikan sebuah toko bertuliskan “Walt Disney Cartoonies”. Kemudian dia menghubungi sebuah distributor di New York dan memberikan penjelasan tentang idenya untuk membuat serial kartun yang berjudul “Alice Commedies”. Dengan beberapa perubahan Walt memperkerjakan banyak animator untuk membuat film kartun. Ia kemudian menyewa sebuah toko lagi dan membuat Disney Bross bersama saudaranya.
Roy mempunyai bakat dalam mengelola uang, sebaliknya kebiasaaan Walt menghamburkan uang, akibatnya pada tahun 1924 Walt dan Roy meminta pinjaman dari siapapun yang mereka bisa karena perusahaan sedang berada dalam masa genting. Pada saat itu juga Universal Pictures Studio sedang mencari serial kartun baru yang menampilkan tokoh seekor kelinci, dan Walt direkomendasikan untuk proyek tersebut dengan Alice Series sebagai distributornya. Usaha tersebut membuahkan hasil yang menggembirakan, Walt terpacu untuk berkarya lebih baik lagi. Akhirnya beberapa waktu kemudian ia menciptakan sebuah film kartun “Oswald, The Lucky Rabbit” yang sukses di pasaran. Dalam waktu yang bersamaan itu juga ia menikahi Lilian Bound, seorang karikatur wanita pada perusahaan tersebut. Beberapa saat kemuan Walt berangkat ke New York untuk berenegoisasi tentang serial lanjutan Oswald. Walt berniat untuk meminta kenaikan upah pergambar, namun perusahaan malah menawarkan sebaliknya. Atas hal tersebut Walt marah, dan perusahaan itu akan mengambil seluruh firmanya jika Walt menolaknya. Kemudian Walt mulai mencari distributor lainnya.
Tokoh Mickey Mouse sangat digemari masyarakat, tokoh ini membawa pendapatan yang subtansial. Produk-produk konsumen yang terjual seperti Mickey Mouse tersebar di seluruh negeri. Pada tahun 1930, seorang promotor terkenal, menawarkan untuk mengelola lisensi dari karakter-karakter Disney. Karena disadari kartun ini merupakan inti bisnis dari studio yang ada dan mereka mengeluarkan secara satu persatu karya mereka dan mereka telah berhasil menghidupkan karakter tersebut. pada tahun 1930-an mickey mendapatkan beberapa peran pendamping seperti Clara Clark, Pluto, Goofy, dan Donald Duck. Karakter-karakter ini cukup sukses dan dapat diterima oleh para penggemarnya. Namun Walt masih memiliki banyak ambisi lainya seperti impian untuk membuat film animasi berdurasi lama. Tidak satupun yang memiliki pengetahuan tentang pembuatan film animasi yang memilki durasi yang panjang, sehingga tugas ini dirasakan cukup berat, Tapi Walt selalu berfikiran positif bahwa tidak hanya ini yang dapat dilakukan. Ia mulai mempersiapkan segala seuatu untuk mewujudkan impian ini. Kedua tugas tersebut telah dipublikasikan kepasaran tapi keuangan dan tekanan pekerjaan yang berat sehingga produksi film ini menghabiskan waktu selam 5 tahun.
Apa yang disebut sebagai “kebodohan” Disney yang sempat dilontarkan oleh beberapa rekannya telah menjadikan sebuah kesuksesan yang mutlak baik dalam skala nasional maupun internasional setelah produksi tersebut diluncurkan pada tanggal 4 Februari 1938, Kesuksesan dari film ini juga diperoleh dari dana hasil penjulan produk-produk konsumen yang bervariasi termasuk shampoo, Seed, bahkan popok bayi.
Seiring berkembangnya Disney dan ambisi-ambisi bisnisnya yang masih besar, Walt menilai bahwa studio yang dimilikinya tidak cukup lagi untuk memenuhi jadwal dari berbagi ambisi perusahaan yang semakin berkembang, sehingga perlu dilakukan pengembangan dan pembangunan bagi studio baru. Selama pembangunan ini, Walt juga merasa perlu untuk menata ulang perusahaannya. Pada tahun 1938, sebuah dokumen yang sangan tebal mengenai struktur organisasi dan job description yang baru telah dibuat dan di jabarkan. “a far cry from The ad hoc” mungkin inilah istilah yang dapat dipakai untuk menggambarkan perjuangan dan apa saja yang telah dilakukan oleh Walt Disney dan timnya
Pada tanggal 1 September 1939 terjadi invasi terhadap Polandia yang dilakukan oleh Jerman. Perang ini mengakibatkan pendapatan Disney mulai berkurang, pembiayaan yang tinggi khususnya pada bagian produksi Fantasia. Disney memiliki lebih dari 1.000 orang yang bekerja pada perusahaan ini, dan meskipun Pinokio sukses tapi untuk ukuran box office belum dikatakan sukses. Studio yang baru, baru saja selesai sehingga pembayaran harus dilakukan.
Pada Bulan April 1940 perusahaan menjual sebanyak 155.000 lembar saham dari 6% Komulatif Konvartible Prefered pada harga US$25 per lembar saham dan 600.000 lembar Common stock dengan harga US$5 per lembar saham. Penawaran ini meningkat menjadi US$3.500.000 sesuai dengan kebutuhan dana. Sejak kepindahan dari studio lama, suasana “Commaraderie” dan kreativitas telah mundur. Para artist banyak mengalami penurunan proses kreativitas mereka, dan yang lebih buruk lagi terjadi pada Walt sendiri. Rumor tentang staff dan managemen mulai terdengar. Mulai dari pembiayaan pelayanan di Cafetaria sampai dengan fichtious innerring, dan para karyawan Walt yang menikmati hak istimewa dari yang lain. Kejelasan job deskripsi dan diagram operasional tidak banyak membantu sama sekali, dan hal ini berlangsung lama sebelum adanya kegelisahan yang muncul di intern Disney.
Walt mencoba meredakan rumor yang ada dan meningkatkan komunikasi dengan para staff dengan pernyataan yang ditujukan khusus bagi para animator. Ia menegaskan bahwa ia tidak begitu tertarik dengan mencari keuntungan pribadi saja. Karena ia berharap karyawan nya dapat meningkatkan keuntungan perusahaan ketegangan mulai muncul ketika wakil animator Goofi dipecat.sang animator ini telah lama bergabung dengan perusahaan ini.
Masalah finansial perusahaan dirasakan tidak kunjung berkurang. Walaupun begitu, Walt mengumumkan kebijakan baru tentang pengeluaran dimana para staff diperintahkan untuk mengadopsi perilaku konstruktif terhadap setiap dollar melalui pengembangan produksi penjualan sesuai yang dijadwalkan. Setiap departemen akan menerapkan peraturan dalam rangka mencegah pengeluaran yang tidak perlu, penjualan dan eksploitasi gambar.
Di bawah peraturan yang baru studio melanjutkan produksi lamanya. Cinderella dirilis tahun 1950, diikuti alice wonderland pada tahun 1951, dan peter pan pada tahun 1952. Pada tahun 1950 Disney juga mengeluarkan film-film dengan karakter hidup. Disney juga mengeluarkan film hiburan untuk film yang bercerita tentang alam yang mempunyai foto-foto yang bagus. Selain itu Disney juga memproduksi film serial untuk segmen pemirsa televisi. Salah satunya serial Mickey mouse yang membantu munculnya kembali beberapa figur lama untuk beberapa generasi. Dalam rangka memuaskan pemirsa televisi kabelnya, Channel Disney menyuguhkan hiburan Disney Field. Pada awal tahun 1950 produksi terbesar dari semua itu baru muncul dari ide para kreator. Konsep asli dari Disney Land muncul dari benak Walt pada tahun 1939, detail dari kosep Disneyland baru muncul pada tahun 1951. Walt berharap para pemilik saham tidak membuat industri yang baru tapi dapat berperan serta dalam proyek Disney Land ini.
Disneyland dibuka pada tanggal 17 Juli 1955. pada pagi itu jalanan macet sepanjang 7 mile dan dikunjungi lebih dari 20.00 orang. Ini merupakan awal dari apa yang Walt juluki dengan “Black Sunday”. Setelah 16 bulan, Disney Land meraih keuntungan tertinggi selama sejarah perusahaan. Walt mengembangkan Disney Land sedemikian rupa, dengan menggandeng perusahaan seperti Ford Motor, Pepsi, sehingga Disney land dikenal sebagai “The Small World”. Walt mulai merencanakan untuk membangun Disneyland untuk bagian timur yang berada di Orlando, Florida. Walt juga berencana untuk membuat Prototype Community yang dikenal dengan EPCOT.
Pada tanggal 2 November 1966 Walt tiba tiba jatuh sakit. Hasil Rontgen menunjukkan terdapat lubang pada paru-paru bagian kirinya. Ternyata ini merupakan kanker dan berhasil diangkat. Beberapa saat kemudian ia sehat kembali dan dapat bekerja seperti biasanya. Namun beberapa waktu kemudian ia jatuh sakit kembali. Setelah selama 2 minggu dirawat, ia mengadakan pertemuan dengan saudaranya Roy, mengenai detail proyek Disney Land, pagi berikutnya Walt Disney meninggal Dunia.
Setahun setelah kepergian Walt, terjadi perseteruan antara orang-orang Roy yang bertipe finansial dan orang-orang Walt yang bertipe kreatif. Hampir semua aktivitas yang dilakukan merupakan kegiatan untuk meneruskan yang telah dilakukan oleh Walt. Filosofi ini untuk sementara tapi pada akhirnya menyebabakan segmen film ini semakin memburuk, ditandai dengan kegagalan Disney dalam mmproduksi film “raiders of the last Arst and E.T. Karena penolakan kreator terhadap pembagian keuntungan. Keputusan yang besar ini menyebabkan divaluasi dari Stock Disney, dan diambil kembali oleh Roy pada tahun 1984.
Lain pada itu, muncul Sid Bass dan Stanley. Mereka mendesak untuk melakukan perubahan dalam manajemen yang berujung pada dipekerjakan Michael Eisner dan kawan-kawan. Orang-orang ini mempelopori perubahan dalam divisi film dan divisi lainnya pada perusahaan tersebut. Disney memperlihatkan rekor pemasukan dan pertumbuhandalam beberapa tahun.
Pada tanggal 2 April 1992, perusahaan Walt Disney melkukan Ekspansi ke Merne-la-Valle, Prancis dalam rangka melakukan sebuah usaha diversifikasi dengan bagian industri Theme park. Namun kegiatan investasi ini tidak membuahkan hasil yang menggembirakan, karena pengunjung lebih rendah dibandingkan antisipasi yang dapat dilakukan oleh Disney. Theme park merupakan bagian usaha terbesar dari Disney. Perhitungan akuntansi menunjukan 40% keuntungan Disney. Disney telah merencanakan untuk membangun sebuah Theme park yang di beri nama “ Disney America in Civil War Battelfield” di Manassas, Virginia yang didesain sebagai taman nasional. Proyek ini menyebabkan banyak kontroversi diantara pemerhati lingkungan, namun disisi lain proyek ini menyebakan munculnya sekitar 1900 tugas atau pekerjaan baru untuk daerah ini.
Saat ini Film Disney berada pada puncak kesuksesan. Disney telah mengandalkan pada film animasi untuk meningkatkan keuntungan. Studio Disney telah memproduksi Block buster yang menghasilkan keuntungan yng sangat besar sepanjang waktu. Beberapa film nya antara lain Mermaid (1991), Beauti and the Beast(1992). Disney juga melanjutkan peningkatan produksi dengan meproduksi Pocahontas pada tahun 1995.
Disney mulai merencanakan untuk membuka toko retail di luar theme park. Toko yang pertama kali dibuak berada di Glendale, dekat dengan Disney Anaheim pada 1991. Toko Disney menjadi salah satu toko retail terlengkap dalam menyediakan mainan berkarakter dan bagian dari rantai toko terbesar dalam industri penjualan mainan. Sampai dengan may 1994 Disney telah memiliki 263 disney store. Disney juga mengadakan kerjasama Join Venture dengan beberapa bisnis lainnya dalam rangka mendukung penjualan di luar theme park.
Walt Disney pernah mengatakan bahwa “kamu dapat bermimpi, menciptakan, mendesain, dan membangun tempat-tempat yang sangat bagus di dunia, tapi ini membutuhkan sumberdaya manusia untuk mewujudkan impian ini”. Dari statement Walt ini dapat dilihat bahwa Disney sangat menyadari pentingnya sumber daya manusia sebagai salah satu faktor penting bagi kemajuan dan roda perjalanan Disney.
Walter E. Disney lahir tahun 1901 di Chicago. Di tahun 1906, keluarganya pindah ke sebuah perkebunan didekat Marcilene, Missouri. Di tempat inilah dia memperoleh inspirasi berbagai inspirasi bagi dirinya, dimana pada umur 4 tahun dia telah dapat mengambar. Kreatifitas Walt kecil ini ditentang oleh ayahnya yang merupakan seorang yang sangat disiplin, namun Walt mendapatkan dorongan dari sang bibi untuk terus menggambar dengan membawakan kertas dan krayon dari Kansas City.
Walt dan temannya, Ub Iwerks memulai sebuah perusahaan bernama I Werks-Disney Commercial Artis, yang pada akhirnya mengalami kegagalan. Selang beberapa waktu kemudian pada tahun 1920 Walt mencoba kembali, namun menemui kegagalan. Pada tahun 1923 setelah firmanya mengalami kebangkrutan, atas nasehat kakaknya Roy, dia pindah ke Hollywood. Di Hollywood inilah ia dapat memenuhi semua keinginannya. Di sana ia mendirikan sebuah toko bertuliskan “Walt Disney Cartoonies”. Kemudian dia menghubungi sebuah distributor di New York dan memberikan penjelasan tentang idenya untuk membuat serial kartun yang berjudul “Alice Commedies”. Dengan beberapa perubahan Walt memperkerjakan banyak animator untuk membuat film kartun. Ia kemudian menyewa sebuah toko lagi dan membuat Disney Bross bersama saudaranya.
Roy mempunyai bakat dalam mengelola uang, sebaliknya kebiasaaan Walt menghamburkan uang, akibatnya pada tahun 1924 Walt dan Roy meminta pinjaman dari siapapun yang mereka bisa karena perusahaan sedang berada dalam masa genting. Pada saat itu juga Universal Pictures Studio sedang mencari serial kartun baru yang menampilkan tokoh seekor kelinci, dan Walt direkomendasikan untuk proyek tersebut dengan Alice Series sebagai distributornya. Usaha tersebut membuahkan hasil yang menggembirakan, Walt terpacu untuk berkarya lebih baik lagi. Akhirnya beberapa waktu kemudian ia menciptakan sebuah film kartun “Oswald, The Lucky Rabbit” yang sukses di pasaran. Dalam waktu yang bersamaan itu juga ia menikahi Lilian Bound, seorang karikatur wanita pada perusahaan tersebut. Beberapa saat kemuan Walt berangkat ke New York untuk berenegoisasi tentang serial lanjutan Oswald. Walt berniat untuk meminta kenaikan upah pergambar, namun perusahaan malah menawarkan sebaliknya. Atas hal tersebut Walt marah, dan perusahaan itu akan mengambil seluruh firmanya jika Walt menolaknya. Kemudian Walt mulai mencari distributor lainnya.
Tokoh Mickey Mouse sangat digemari masyarakat, tokoh ini membawa pendapatan yang subtansial. Produk-produk konsumen yang terjual seperti Mickey Mouse tersebar di seluruh negeri. Pada tahun 1930, seorang promotor terkenal, menawarkan untuk mengelola lisensi dari karakter-karakter Disney. Karena disadari kartun ini merupakan inti bisnis dari studio yang ada dan mereka mengeluarkan secara satu persatu karya mereka dan mereka telah berhasil menghidupkan karakter tersebut. pada tahun 1930-an mickey mendapatkan beberapa peran pendamping seperti Clara Clark, Pluto, Goofy, dan Donald Duck. Karakter-karakter ini cukup sukses dan dapat diterima oleh para penggemarnya. Namun Walt masih memiliki banyak ambisi lainya seperti impian untuk membuat film animasi berdurasi lama. Tidak satupun yang memiliki pengetahuan tentang pembuatan film animasi yang memilki durasi yang panjang, sehingga tugas ini dirasakan cukup berat, Tapi Walt selalu berfikiran positif bahwa tidak hanya ini yang dapat dilakukan. Ia mulai mempersiapkan segala seuatu untuk mewujudkan impian ini. Kedua tugas tersebut telah dipublikasikan kepasaran tapi keuangan dan tekanan pekerjaan yang berat sehingga produksi film ini menghabiskan waktu selam 5 tahun.
Apa yang disebut sebagai “kebodohan” Disney yang sempat dilontarkan oleh beberapa rekannya telah menjadikan sebuah kesuksesan yang mutlak baik dalam skala nasional maupun internasional setelah produksi tersebut diluncurkan pada tanggal 4 Februari 1938, Kesuksesan dari film ini juga diperoleh dari dana hasil penjulan produk-produk konsumen yang bervariasi termasuk shampoo, Seed, bahkan popok bayi.
Seiring berkembangnya Disney dan ambisi-ambisi bisnisnya yang masih besar, Walt menilai bahwa studio yang dimilikinya tidak cukup lagi untuk memenuhi jadwal dari berbagi ambisi perusahaan yang semakin berkembang, sehingga perlu dilakukan pengembangan dan pembangunan bagi studio baru. Selama pembangunan ini, Walt juga merasa perlu untuk menata ulang perusahaannya. Pada tahun 1938, sebuah dokumen yang sangan tebal mengenai struktur organisasi dan job description yang baru telah dibuat dan di jabarkan. “a far cry from The ad hoc” mungkin inilah istilah yang dapat dipakai untuk menggambarkan perjuangan dan apa saja yang telah dilakukan oleh Walt Disney dan timnya
Pada tanggal 1 September 1939 terjadi invasi terhadap Polandia yang dilakukan oleh Jerman. Perang ini mengakibatkan pendapatan Disney mulai berkurang, pembiayaan yang tinggi khususnya pada bagian produksi Fantasia. Disney memiliki lebih dari 1.000 orang yang bekerja pada perusahaan ini, dan meskipun Pinokio sukses tapi untuk ukuran box office belum dikatakan sukses. Studio yang baru, baru saja selesai sehingga pembayaran harus dilakukan.
Pada Bulan April 1940 perusahaan menjual sebanyak 155.000 lembar saham dari 6% Komulatif Konvartible Prefered pada harga US$25 per lembar saham dan 600.000 lembar Common stock dengan harga US$5 per lembar saham. Penawaran ini meningkat menjadi US$3.500.000 sesuai dengan kebutuhan dana. Sejak kepindahan dari studio lama, suasana “Commaraderie” dan kreativitas telah mundur. Para artist banyak mengalami penurunan proses kreativitas mereka, dan yang lebih buruk lagi terjadi pada Walt sendiri. Rumor tentang staff dan managemen mulai terdengar. Mulai dari pembiayaan pelayanan di Cafetaria sampai dengan fichtious innerring, dan para karyawan Walt yang menikmati hak istimewa dari yang lain. Kejelasan job deskripsi dan diagram operasional tidak banyak membantu sama sekali, dan hal ini berlangsung lama sebelum adanya kegelisahan yang muncul di intern Disney.
Walt mencoba meredakan rumor yang ada dan meningkatkan komunikasi dengan para staff dengan pernyataan yang ditujukan khusus bagi para animator. Ia menegaskan bahwa ia tidak begitu tertarik dengan mencari keuntungan pribadi saja. Karena ia berharap karyawan nya dapat meningkatkan keuntungan perusahaan ketegangan mulai muncul ketika wakil animator Goofi dipecat.sang animator ini telah lama bergabung dengan perusahaan ini.
Masalah finansial perusahaan dirasakan tidak kunjung berkurang. Walaupun begitu, Walt mengumumkan kebijakan baru tentang pengeluaran dimana para staff diperintahkan untuk mengadopsi perilaku konstruktif terhadap setiap dollar melalui pengembangan produksi penjualan sesuai yang dijadwalkan. Setiap departemen akan menerapkan peraturan dalam rangka mencegah pengeluaran yang tidak perlu, penjualan dan eksploitasi gambar.
Di bawah peraturan yang baru studio melanjutkan produksi lamanya. Cinderella dirilis tahun 1950, diikuti alice wonderland pada tahun 1951, dan peter pan pada tahun 1952. Pada tahun 1950 Disney juga mengeluarkan film-film dengan karakter hidup. Disney juga mengeluarkan film hiburan untuk film yang bercerita tentang alam yang mempunyai foto-foto yang bagus. Selain itu Disney juga memproduksi film serial untuk segmen pemirsa televisi. Salah satunya serial Mickey mouse yang membantu munculnya kembali beberapa figur lama untuk beberapa generasi. Dalam rangka memuaskan pemirsa televisi kabelnya, Channel Disney menyuguhkan hiburan Disney Field. Pada awal tahun 1950 produksi terbesar dari semua itu baru muncul dari ide para kreator. Konsep asli dari Disney Land muncul dari benak Walt pada tahun 1939, detail dari kosep Disneyland baru muncul pada tahun 1951. Walt berharap para pemilik saham tidak membuat industri yang baru tapi dapat berperan serta dalam proyek Disney Land ini.
Disneyland dibuka pada tanggal 17 Juli 1955. pada pagi itu jalanan macet sepanjang 7 mile dan dikunjungi lebih dari 20.00 orang. Ini merupakan awal dari apa yang Walt juluki dengan “Black Sunday”. Setelah 16 bulan, Disney Land meraih keuntungan tertinggi selama sejarah perusahaan. Walt mengembangkan Disney Land sedemikian rupa, dengan menggandeng perusahaan seperti Ford Motor, Pepsi, sehingga Disney land dikenal sebagai “The Small World”. Walt mulai merencanakan untuk membangun Disneyland untuk bagian timur yang berada di Orlando, Florida. Walt juga berencana untuk membuat Prototype Community yang dikenal dengan EPCOT.
Pada tanggal 2 November 1966 Walt tiba tiba jatuh sakit. Hasil Rontgen menunjukkan terdapat lubang pada paru-paru bagian kirinya. Ternyata ini merupakan kanker dan berhasil diangkat. Beberapa saat kemudian ia sehat kembali dan dapat bekerja seperti biasanya. Namun beberapa waktu kemudian ia jatuh sakit kembali. Setelah selama 2 minggu dirawat, ia mengadakan pertemuan dengan saudaranya Roy, mengenai detail proyek Disney Land, pagi berikutnya Walt Disney meninggal Dunia.
Setahun setelah kepergian Walt, terjadi perseteruan antara orang-orang Roy yang bertipe finansial dan orang-orang Walt yang bertipe kreatif. Hampir semua aktivitas yang dilakukan merupakan kegiatan untuk meneruskan yang telah dilakukan oleh Walt. Filosofi ini untuk sementara tapi pada akhirnya menyebabakan segmen film ini semakin memburuk, ditandai dengan kegagalan Disney dalam mmproduksi film “raiders of the last Arst and E.T. Karena penolakan kreator terhadap pembagian keuntungan. Keputusan yang besar ini menyebabkan divaluasi dari Stock Disney, dan diambil kembali oleh Roy pada tahun 1984.
Lain pada itu, muncul Sid Bass dan Stanley. Mereka mendesak untuk melakukan perubahan dalam manajemen yang berujung pada dipekerjakan Michael Eisner dan kawan-kawan. Orang-orang ini mempelopori perubahan dalam divisi film dan divisi lainnya pada perusahaan tersebut. Disney memperlihatkan rekor pemasukan dan pertumbuhandalam beberapa tahun.
Pada tanggal 2 April 1992, perusahaan Walt Disney melkukan Ekspansi ke Merne-la-Valle, Prancis dalam rangka melakukan sebuah usaha diversifikasi dengan bagian industri Theme park. Namun kegiatan investasi ini tidak membuahkan hasil yang menggembirakan, karena pengunjung lebih rendah dibandingkan antisipasi yang dapat dilakukan oleh Disney. Theme park merupakan bagian usaha terbesar dari Disney. Perhitungan akuntansi menunjukan 40% keuntungan Disney. Disney telah merencanakan untuk membangun sebuah Theme park yang di beri nama “ Disney America in Civil War Battelfield” di Manassas, Virginia yang didesain sebagai taman nasional. Proyek ini menyebabkan banyak kontroversi diantara pemerhati lingkungan, namun disisi lain proyek ini menyebakan munculnya sekitar 1900 tugas atau pekerjaan baru untuk daerah ini.
Saat ini Film Disney berada pada puncak kesuksesan. Disney telah mengandalkan pada film animasi untuk meningkatkan keuntungan. Studio Disney telah memproduksi Block buster yang menghasilkan keuntungan yng sangat besar sepanjang waktu. Beberapa film nya antara lain Mermaid (1991), Beauti and the Beast(1992). Disney juga melanjutkan peningkatan produksi dengan meproduksi Pocahontas pada tahun 1995.
Disney mulai merencanakan untuk membuka toko retail di luar theme park. Toko yang pertama kali dibuak berada di Glendale, dekat dengan Disney Anaheim pada 1991. Toko Disney menjadi salah satu toko retail terlengkap dalam menyediakan mainan berkarakter dan bagian dari rantai toko terbesar dalam industri penjualan mainan. Sampai dengan may 1994 Disney telah memiliki 263 disney store. Disney juga mengadakan kerjasama Join Venture dengan beberapa bisnis lainnya dalam rangka mendukung penjualan di luar theme park.
Walt Disney pernah mengatakan bahwa “kamu dapat bermimpi, menciptakan, mendesain, dan membangun tempat-tempat yang sangat bagus di dunia, tapi ini membutuhkan sumberdaya manusia untuk mewujudkan impian ini”. Dari statement Walt ini dapat dilihat bahwa Disney sangat menyadari pentingnya sumber daya manusia sebagai salah satu faktor penting bagi kemajuan dan roda perjalanan Disney.
Financial Revolution, Kejelasan Penawaran untuk Peningkatan Pemasaran
Dalam meningkatkan pemasaran, kita harus mempertimbangkan faktor kejelasan dalam memberikan penawaran. Banyak kita temukan, baik perusahaan kecil atau besar, sebenarnya telah melakukan penawaran untuk meningkatkan pemasaran mereka, tapi tidak sedikit dari mereka yang melupakan faktor kejelasan dalam penawaran.
Karena itu, saat ini banyak kita lihat iklan cetak, dari mulai berukuran kecil hingga sangat besar, yang ingin menawarkan sesuatu (produk atau jasa), yang semarak dengan desain, gambar-gambar, tipe huruf yang beraneka ragam, warna-warni background dan sebagainya, namun lupa apa yang sebenarnya ingin mereka tawarkan.
Contohnya,ada sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang telepon seluler (ponsel), mereka sibuk dengan bentuk desain, foto, dan sebagainya, tapi mereka justru melupakan satu hal penting yaitu kejelasan penawarannya.
Desain iklan cetaknya (di koran atau majalah) mungkin terlihat bagus, namun banyak orang yang melihat iklan cetak tersebut malah bingung dengan apa yang sebenarnya ditawarkan produk ponsel tersebut karena dalam iklan tersebut tidak dicantumkan antara lain: Apa kelebihan ponsel tersebut dibanding seri/kompetitor lainnya, apa fitur detil dari ponsel itu sehingga bisa disesuaikan dengan target market yang ingin dituju, berapa harga yang ditawarkan,dan jika memungkinkan berapa harga promosi yang diberikan (misalnya,bekerja sama dengan bank penyedia kartu kredit atau kartu debit), apa keuntungan pembeli jika membeli ponsel tersebut (mungkin bisa mendapatkan gratis tiket menonton bioskop atau vouchermakan di restoran dan sebagainya), di mana para calon konsumen bisa membelinya, adanya kontak/customer service yang jelas, dan yang paling penting, mengapa orang yang melihat iklan tersebut harus membelinya sekarang juga ( mungkin dengan diberikan kejelasan batas waktu promosi dan keterbatasan bonusnya).
Dengan semakin memberikan kejelasan penawaran yang telah disesuaikan bagi target market, kita mempermudah mereka menentukan pilihannya dan memutuskan pembelian (mengambil tindakan). Mungkin Anda bisa langsung mempraktikkan untuk memberikan kejelasan penawaran dalam iklan yang ingin Anda buat.
Namun, sebelumnya saya sarankan terlebih dulu melihat iklan yang telah dibuat oleh kompetitor Anda, supaya Anda semakin mendapat banyak informasi yang penting. Dengan begitu,iklan yang Anda buat benar-benar penawaran yang jelas, efektif, dan tentu saja jauh lebih powerful.
Senantiasa memperhatikan kejelasan dalam penawaran akan memberikan hasil yang jauh lebih optimal bagi pemasaran produk/jasa Anda. Karena kita harus selalu ingat, semakin maju era informasi dan komunikasi semakin banyak pula informasi yang akan diterima seseorang (calon konsumen kita).Apabila informasi penawaran yang kita berikan biasabiasa saja,tidak peduli berapapun besar biaya iklan/pemasaran kita, hasilnya tidak akan efektif.
Saya juga selalu terus meningkatkan teknik penawaran saya yang jauh lebih jelas dan powerful ini. Melalui praktik, kita akan jauh lebih banyak belajar dan akhirnya mampu menghasilkan penawaran dan hasil pemasaran yang dahsyat.
Oleh Tung Desem Waringin
Karena itu, saat ini banyak kita lihat iklan cetak, dari mulai berukuran kecil hingga sangat besar, yang ingin menawarkan sesuatu (produk atau jasa), yang semarak dengan desain, gambar-gambar, tipe huruf yang beraneka ragam, warna-warni background dan sebagainya, namun lupa apa yang sebenarnya ingin mereka tawarkan.
Contohnya,ada sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang telepon seluler (ponsel), mereka sibuk dengan bentuk desain, foto, dan sebagainya, tapi mereka justru melupakan satu hal penting yaitu kejelasan penawarannya.
Desain iklan cetaknya (di koran atau majalah) mungkin terlihat bagus, namun banyak orang yang melihat iklan cetak tersebut malah bingung dengan apa yang sebenarnya ditawarkan produk ponsel tersebut karena dalam iklan tersebut tidak dicantumkan antara lain: Apa kelebihan ponsel tersebut dibanding seri/kompetitor lainnya, apa fitur detil dari ponsel itu sehingga bisa disesuaikan dengan target market yang ingin dituju, berapa harga yang ditawarkan,dan jika memungkinkan berapa harga promosi yang diberikan (misalnya,bekerja sama dengan bank penyedia kartu kredit atau kartu debit), apa keuntungan pembeli jika membeli ponsel tersebut (mungkin bisa mendapatkan gratis tiket menonton bioskop atau vouchermakan di restoran dan sebagainya), di mana para calon konsumen bisa membelinya, adanya kontak/customer service yang jelas, dan yang paling penting, mengapa orang yang melihat iklan tersebut harus membelinya sekarang juga ( mungkin dengan diberikan kejelasan batas waktu promosi dan keterbatasan bonusnya).
Dengan semakin memberikan kejelasan penawaran yang telah disesuaikan bagi target market, kita mempermudah mereka menentukan pilihannya dan memutuskan pembelian (mengambil tindakan). Mungkin Anda bisa langsung mempraktikkan untuk memberikan kejelasan penawaran dalam iklan yang ingin Anda buat.
Namun, sebelumnya saya sarankan terlebih dulu melihat iklan yang telah dibuat oleh kompetitor Anda, supaya Anda semakin mendapat banyak informasi yang penting. Dengan begitu,iklan yang Anda buat benar-benar penawaran yang jelas, efektif, dan tentu saja jauh lebih powerful.
Senantiasa memperhatikan kejelasan dalam penawaran akan memberikan hasil yang jauh lebih optimal bagi pemasaran produk/jasa Anda. Karena kita harus selalu ingat, semakin maju era informasi dan komunikasi semakin banyak pula informasi yang akan diterima seseorang (calon konsumen kita).Apabila informasi penawaran yang kita berikan biasabiasa saja,tidak peduli berapapun besar biaya iklan/pemasaran kita, hasilnya tidak akan efektif.
Saya juga selalu terus meningkatkan teknik penawaran saya yang jauh lebih jelas dan powerful ini. Melalui praktik, kita akan jauh lebih banyak belajar dan akhirnya mampu menghasilkan penawaran dan hasil pemasaran yang dahsyat.
Oleh Tung Desem Waringin
Earth Hour
Ayo padamkan lampumu dari pukul 20.30 sekarang sampai satu jam kedepan
Dukung program Earth Hour
Demi masa depan generasi kita....
Ayo Sekarang Saatnya... Pilih Bumi Kita
Ayo Gabung bersama kami...
Mau daftar Klik disini yap.........
More Info Visit :
www.earthhour.org
Strategi Terbaru Starbucks
SAN FRANSCISCO - Ada saja cara yang dilakukan Starbucks Corp untuk menangkis imbas krisis subprime mortgage dan mempertahankan pangsa pasarnya. Salah satunya, memancing pelanggan di pagi dan sore hari sekaligus.
Setelah menyatakan akan menutup ratusan gerainya, kedai kopi ini akan menawarkan paket murah minum ngopi di sore hari. Strategi ini dilakukan bukan untuk mengobral produknya, namun untuk mendongkrak angka penjualannya.
Seperti diketahui produsen minuman kopi ini akan menutup 600 gerainya dan memangkas setidaknya 12 ribu karyawan. Tidak hanya pada unit bisnisnya yang berada di Amerika Serikat saja, 61 dari 84 gerainya di Negeri Kanguru alias Australia juga ditutup. Akibatnya, sekira 700 karyawan akan dirumahkan.
Goncangan ini merupakan imbas hentakan resesi ekonomi Negeri Paman Sam yang mengakibatkan merosotnya daya beli masyarakat. Kekacauan ekonomi ini diperparah dengan harga minyak mentah dunia yang menggila dan banyaknya pengangguran akibat banyak perusahaan yang gulung tikar.
Sadar akan kondisi yang tidak menguntungkan ini, manajemen Starbucks langsung melakukan berbagai promosi. Salah satunya ya paket ngopi sore tesebut.
"Saat ini, kita harus melihat berbagai relevansi. Para konsumen akan mencari harga yang pas," ujar Vice President for Customer Relationship Management Starbucks Brad Stevens, seperti dikutip Reuters, Rabu (6/8/2008).
Dalam membidik pelanggan, Starbucks cukup cerdik. Dia tidak hanya menggaet pelanggan di sore hari. Namun, juga pelanggan di pagi hari. Caranya, Starbuck memberikan potongan harga bagi pelanggan yang menunjukan kuitansi pembelian di pagi hari. Dengan demikian, perusahaan kopi kelas dunia ini mampu mengeruk pembeli dua kali lipat.
Bagi pelanggan yang menunjukan kuitansi, maka mereka hanya mengocek dana USD2 per cangkir kopi. Hanya dengan mengeluarkan uang yang cukup murah untuk ukuran di Amerika, pelanggan disuguhkan kopi jenis grande atau minuman ukuran medium. Para penggemar kopi ini bisa mulai ngopi murah pukul 14.00 waktu setempat.
Stevens meyakini, Starbucks mampu mengalahkan pesaingnya yakni Mc Donalds dan Burger King.
Kontrak Servis untuk Peningkatan Pemasaran
Pernahkah Anda diberi penawaran suatu bentuk kontrak servis oleh suatu perusahaan tertentu? Jika belum pernah, pernahkah Anda atau perusahaan Anda ditawari oleh suatu perusahaan yang menawarkan produk atau jasanya? Apa yang biasanya mereka tawarkan pada awal mulanya?
Tidak jarang suatu perusahaan, atau perusahaan kita sendiri mungkin pernah mengalami, ditawari oleh suatu perusahaan yang misalnya bergerak dalam bidang jasa. Perusahaan itu memberikan berbagai penawaran dengan mematok harga yang tinggi, bahkan sangat tinggi, tanpa kita tahu nilai tambahnya yang luar biasa. Apa kira-kira yang terjadi jika suatu perusahaan yang belum mengenal atau belum pernah merasakan manfaat dari jasa yang ditawarkan, tetapi sudah diberikan proposal penawaran dengan harga yang tinggi, bahkan sangat tinggi?
Tentu saja banyak perusahaan yang akan menolaknya (entah dengan cara halus atau lebih tegas). Menurut saya,yang paling penting, dalam menawarkan produk ataupun jasa kita atau perusahaan kita kepada calon klien adalah: berikan terlebih dulu nilai tambah kita yang sangat luar biasa dengan penawaran yang sangat sensasional. Dengan demikian, berikan kesempatan bagi para calon klien untuk menggunakan produk atau jasa yang kita tawarkan terlebih dahulu dengan harga atau penawaran yang terjangkau. Setelah mereka merasakan manfaat atau hasil yang sangat dahsyat, barulah kita bisa bertahap meningkatkan harga penawaran kita.
Selain bisa juga memperbesar pembelian, klien kita nantinya dengan membeli atau menggunakan jasa kita yang lebih mahal investasinya. Adapun untuk memperbesar pembelian per konsumen/ klien dalam Marketing Revolution saya, salah satunya bisa menggunakan kontrak servis.
Sebagai contohnya, pada saat saya masih bekerja di BCA ada seorang pengacara yang memberikan penawaran kontrak servis kepada saya.Dalam kesempatan itu dia mengatakan seperti ini, ?Pak Tung, lebih baik kita mengadakan kontrak servissaja. Cukup dengan Rp200 ribu per bulan Bapak sudah bisa menyebut saya sebagai lawyer Bapak.
Jika terjadi sesuatu, Bapak bisa menggunakan nama saya dengan biaya yang jauh lebih murah tentunya. Nanti jika terjadi masalah tertentu, kita bisa menghitungnya kembali dan pasti jauh lebih murah dibanding tarif normal.? Sebagai seorang konsumen saya merasa mendapat keuntungan dengan kontrak tersebut.
Sementara pengacara itu pun juga mendapatkan keuntungan, yaitu popularitas dirinya sebagai salah satu pengacara di BCA, karena sudah dipercaya oleh BCA.Walaupun ia hanya mendapat Rp200.000 per bulan, pengacara itu mendapat nilai tambah dari nama besar BCA.
Kontrak servis ini sangat efektif karena akan mengikat pembeli untuk melakukan pembelian. Anda bisa mulai merencanakan cara ini untuk benarbenar meningkatkan pembelian per konsumen/ klien Anda. Berikan kesempatan kepada para konsumen atau klien Anda untuk mendapatkan manfaat yang dahsyat terlebih dahulu, baru kemudian berikanlah penawaran yang lebih baik atau tinggi lagi secara bertahap dan lakukan monitoring supaya hasilnya bisa lebih optimal. Kontrak Servis untuk Peningkatan Pemasaran
Pernahkah Anda diberi penawaran suatu bentuk kontrak servis oleh suatu perusahaan tertentu? Jika belum pernah, pernahkah Anda atau perusahaan Anda ditawari oleh suatu perusahaan yang menawarkan produk atau jasanya? Apa yang biasanya mereka tawarkan pada awal mulanya?
Tidak jarang suatu perusahaan, atau perusahaan kita sendiri mungkin pernah mengalami, ditawari oleh suatu perusahaan yang misalnya bergerak dalam bidang jasa. Perusahaan itu memberikan berbagai penawaran dengan mematok harga yang tinggi, bahkan sangat tinggi, tanpa kita tahu nilai tambahnya yang luar biasa. Apa kira-kira yang terjadi jika suatu perusahaan yang belum mengenal atau belum pernah merasakan manfaat dari jasa yang ditawarkan, tetapi sudah diberikan proposal penawaran dengan harga yang tinggi, bahkan sangat tinggi?
Tentu saja banyak perusahaan yang akan menolaknya (entah dengan cara halus atau lebih tegas). Menurut saya,yang paling penting, dalam menawarkan produk ataupun jasa kita atau perusahaan kita kepada calon klien adalah: berikan terlebih dulu nilai tambah kita yang sangat luar biasa dengan penawaran yang sangat sensasional. Dengan demikian, berikan kesempatan bagi para calon klien untuk menggunakan produk atau jasa yang kita tawarkan terlebih dahulu dengan harga atau penawaran yang terjangkau. Setelah mereka merasakan manfaat atau hasil yang sangat dahsyat, barulah kita bisa bertahap meningkatkan harga penawaran kita.
Selain bisa juga memperbesar pembelian, klien kita nantinya dengan membeli atau menggunakan jasa kita yang lebih mahal investasinya. Adapun untuk memperbesar pembelian per konsumen/ klien dalam Marketing Revolution saya, salah satunya bisa menggunakan kontrak servis.
Sebagai contohnya, pada saat saya masih bekerja di BCA ada seorang pengacara yang memberikan penawaran kontrak servis kepada saya.Dalam kesempatan itu dia mengatakan seperti ini, ?Pak Tung, lebih baik kita mengadakan kontrak servissaja.Cukup dengan Rp200 ribu per bulan Bapak sudah bisa menyebut saya sebagai lawyer Bapak.
Jika terjadi sesuatu, Bapak bisa menggunakan nama saya dengan biaya yang jauh lebih murah tentunya. Nanti jika terjadi masalah tertentu, kita bisa menghitungnya kembali dan pasti jauh lebih murah dibanding tarif normal.? Sebagai seorang konsumen saya merasa mendapat keuntungan dengan kontrak tersebut.
Sementara pengacara itu pun juga mendapatkan keuntungan, yaitu popularitas dirinya sebagai salah satu pengacara di BCA, karena sudah dipercaya oleh BCA.Walaupun ia hanya mendapat Rp200.000 per bulan, pengacara itu mendapat nilai tambah dari nama besar BCA.
Kontrak servis ini sangat efektif karena akan mengikat pembeli untuk melakukan pembelian. Anda bisa mulai merencanakan cara ini untuk benarbenar meningkatkan pembelian per konsumen/ klien Anda. Berikan kesempatan kepada para konsumen atau klien Anda untuk mendapatkan manfaat yang dahsyat terlebih dahulu, baru kemudian berikanlah penawaran yang lebih baik atau tinggi lagi secara bertahap dan lakukan monitoring supaya hasilnya bisa lebih optimal. (*)
Tung Desem Waringin
Pelatih Sukses No 1 di Indonesia The most Powerful People and Ideas in Business 2005. (//rhs) dimuat di Okezone.com
Tidak jarang suatu perusahaan, atau perusahaan kita sendiri mungkin pernah mengalami, ditawari oleh suatu perusahaan yang misalnya bergerak dalam bidang jasa. Perusahaan itu memberikan berbagai penawaran dengan mematok harga yang tinggi, bahkan sangat tinggi, tanpa kita tahu nilai tambahnya yang luar biasa. Apa kira-kira yang terjadi jika suatu perusahaan yang belum mengenal atau belum pernah merasakan manfaat dari jasa yang ditawarkan, tetapi sudah diberikan proposal penawaran dengan harga yang tinggi, bahkan sangat tinggi?
Tentu saja banyak perusahaan yang akan menolaknya (entah dengan cara halus atau lebih tegas). Menurut saya,yang paling penting, dalam menawarkan produk ataupun jasa kita atau perusahaan kita kepada calon klien adalah: berikan terlebih dulu nilai tambah kita yang sangat luar biasa dengan penawaran yang sangat sensasional. Dengan demikian, berikan kesempatan bagi para calon klien untuk menggunakan produk atau jasa yang kita tawarkan terlebih dahulu dengan harga atau penawaran yang terjangkau. Setelah mereka merasakan manfaat atau hasil yang sangat dahsyat, barulah kita bisa bertahap meningkatkan harga penawaran kita.
Selain bisa juga memperbesar pembelian, klien kita nantinya dengan membeli atau menggunakan jasa kita yang lebih mahal investasinya. Adapun untuk memperbesar pembelian per konsumen/ klien dalam Marketing Revolution saya, salah satunya bisa menggunakan kontrak servis.
Sebagai contohnya, pada saat saya masih bekerja di BCA ada seorang pengacara yang memberikan penawaran kontrak servis kepada saya.Dalam kesempatan itu dia mengatakan seperti ini, ?Pak Tung, lebih baik kita mengadakan kontrak servissaja. Cukup dengan Rp200 ribu per bulan Bapak sudah bisa menyebut saya sebagai lawyer Bapak.
Jika terjadi sesuatu, Bapak bisa menggunakan nama saya dengan biaya yang jauh lebih murah tentunya. Nanti jika terjadi masalah tertentu, kita bisa menghitungnya kembali dan pasti jauh lebih murah dibanding tarif normal.? Sebagai seorang konsumen saya merasa mendapat keuntungan dengan kontrak tersebut.
Sementara pengacara itu pun juga mendapatkan keuntungan, yaitu popularitas dirinya sebagai salah satu pengacara di BCA, karena sudah dipercaya oleh BCA.Walaupun ia hanya mendapat Rp200.000 per bulan, pengacara itu mendapat nilai tambah dari nama besar BCA.
Kontrak servis ini sangat efektif karena akan mengikat pembeli untuk melakukan pembelian. Anda bisa mulai merencanakan cara ini untuk benarbenar meningkatkan pembelian per konsumen/ klien Anda. Berikan kesempatan kepada para konsumen atau klien Anda untuk mendapatkan manfaat yang dahsyat terlebih dahulu, baru kemudian berikanlah penawaran yang lebih baik atau tinggi lagi secara bertahap dan lakukan monitoring supaya hasilnya bisa lebih optimal. Kontrak Servis untuk Peningkatan Pemasaran
Pernahkah Anda diberi penawaran suatu bentuk kontrak servis oleh suatu perusahaan tertentu? Jika belum pernah, pernahkah Anda atau perusahaan Anda ditawari oleh suatu perusahaan yang menawarkan produk atau jasanya? Apa yang biasanya mereka tawarkan pada awal mulanya?
Tidak jarang suatu perusahaan, atau perusahaan kita sendiri mungkin pernah mengalami, ditawari oleh suatu perusahaan yang misalnya bergerak dalam bidang jasa. Perusahaan itu memberikan berbagai penawaran dengan mematok harga yang tinggi, bahkan sangat tinggi, tanpa kita tahu nilai tambahnya yang luar biasa. Apa kira-kira yang terjadi jika suatu perusahaan yang belum mengenal atau belum pernah merasakan manfaat dari jasa yang ditawarkan, tetapi sudah diberikan proposal penawaran dengan harga yang tinggi, bahkan sangat tinggi?
Tentu saja banyak perusahaan yang akan menolaknya (entah dengan cara halus atau lebih tegas). Menurut saya,yang paling penting, dalam menawarkan produk ataupun jasa kita atau perusahaan kita kepada calon klien adalah: berikan terlebih dulu nilai tambah kita yang sangat luar biasa dengan penawaran yang sangat sensasional. Dengan demikian, berikan kesempatan bagi para calon klien untuk menggunakan produk atau jasa yang kita tawarkan terlebih dahulu dengan harga atau penawaran yang terjangkau. Setelah mereka merasakan manfaat atau hasil yang sangat dahsyat, barulah kita bisa bertahap meningkatkan harga penawaran kita.
Selain bisa juga memperbesar pembelian, klien kita nantinya dengan membeli atau menggunakan jasa kita yang lebih mahal investasinya. Adapun untuk memperbesar pembelian per konsumen/ klien dalam Marketing Revolution saya, salah satunya bisa menggunakan kontrak servis.
Sebagai contohnya, pada saat saya masih bekerja di BCA ada seorang pengacara yang memberikan penawaran kontrak servis kepada saya.Dalam kesempatan itu dia mengatakan seperti ini, ?Pak Tung, lebih baik kita mengadakan kontrak servissaja.Cukup dengan Rp200 ribu per bulan Bapak sudah bisa menyebut saya sebagai lawyer Bapak.
Jika terjadi sesuatu, Bapak bisa menggunakan nama saya dengan biaya yang jauh lebih murah tentunya. Nanti jika terjadi masalah tertentu, kita bisa menghitungnya kembali dan pasti jauh lebih murah dibanding tarif normal.? Sebagai seorang konsumen saya merasa mendapat keuntungan dengan kontrak tersebut.
Sementara pengacara itu pun juga mendapatkan keuntungan, yaitu popularitas dirinya sebagai salah satu pengacara di BCA, karena sudah dipercaya oleh BCA.Walaupun ia hanya mendapat Rp200.000 per bulan, pengacara itu mendapat nilai tambah dari nama besar BCA.
Kontrak servis ini sangat efektif karena akan mengikat pembeli untuk melakukan pembelian. Anda bisa mulai merencanakan cara ini untuk benarbenar meningkatkan pembelian per konsumen/ klien Anda. Berikan kesempatan kepada para konsumen atau klien Anda untuk mendapatkan manfaat yang dahsyat terlebih dahulu, baru kemudian berikanlah penawaran yang lebih baik atau tinggi lagi secara bertahap dan lakukan monitoring supaya hasilnya bisa lebih optimal. (*)
Tung Desem Waringin
Pelatih Sukses No 1 di Indonesia The most Powerful People and Ideas in Business 2005. (//rhs) dimuat di Okezone.com
Pertumbuhan Ekonomi Negara Ini
Pertumbuhan Ekonomi Insya Allah 4,5 %...
yaps itulah pernyataan presiden SBY saat konfrensi pers dengan wartawan berhubungan dengan gosip sakit yang dihembuskan para media masa minggu belakangan.
setelah digoncang krisis berkepanjangan mungkin banyak pihak yang pesimis dengan pertumbuhan ekonomi kita... tapi pak SBY dengan optimis mengatakan beliau optimis pertumbuhan ekonomi masih akan capai 4,5%.
Situasi positif juga terus berkembang setelah pertemuan para menteri keuangan G-20 diingris, sinyal positif tersebut berdampak ke pasar saham pagi ini beberapa saham terlihat menguat.. padahal hari ini hari pertama kampanye terbuka, tapi investor tetap positif thinking.
Rakyat Indonesia tenang karena saat banyak analis ekonomi dan bisnis berpikir pesimis terhadap pertumbuhan ekonomi paling tidak ada seseorang terkuat dinegeri ini yang masih optimis.
optimisme itulah yang dibutuhkan para investor saat ini.. kalau semua orang pesimis bagaimana krisis ini akan mudah kita lewati.
saya sebagai pengamat juga senang mendengar statement presiden tersebut, saya juga masih yakin dengan duet srimulyani boediyono sebagai regulator perekonomian.
Hidup Perekonomian Indonesia....
yaps itulah pernyataan presiden SBY saat konfrensi pers dengan wartawan berhubungan dengan gosip sakit yang dihembuskan para media masa minggu belakangan.
setelah digoncang krisis berkepanjangan mungkin banyak pihak yang pesimis dengan pertumbuhan ekonomi kita... tapi pak SBY dengan optimis mengatakan beliau optimis pertumbuhan ekonomi masih akan capai 4,5%.
Situasi positif juga terus berkembang setelah pertemuan para menteri keuangan G-20 diingris, sinyal positif tersebut berdampak ke pasar saham pagi ini beberapa saham terlihat menguat.. padahal hari ini hari pertama kampanye terbuka, tapi investor tetap positif thinking.
Rakyat Indonesia tenang karena saat banyak analis ekonomi dan bisnis berpikir pesimis terhadap pertumbuhan ekonomi paling tidak ada seseorang terkuat dinegeri ini yang masih optimis.
optimisme itulah yang dibutuhkan para investor saat ini.. kalau semua orang pesimis bagaimana krisis ini akan mudah kita lewati.
saya sebagai pengamat juga senang mendengar statement presiden tersebut, saya juga masih yakin dengan duet srimulyani boediyono sebagai regulator perekonomian.
Hidup Perekonomian Indonesia....
Pemasaran ala kambing jantan (the begining)
Pagi friend, gw sempatin nih nulis pagi2 gn soalnya br ter inspirasi dr kambingjantan yg dlm 3jam selesai gw tamatkan.
Iya mungkin anda sudah pernah baca ato ntn pilmnya(saya blm, nyari waktu gk kosong2) blog yg cukup fenomenal bwt saya karena bhs yg digunakan gaul, santai, and gampang dimengerti dan lucu.
Mungkin anda inget bacaan jaman dulu karangan hilman.. Itu dia lupus.. Sekilas bahasa yang digunakan hampir serupa.. "Mudah dimengerti" dan lucu.
Konsep ini yg terbawa dr jaman lupus sampai kambing jantan. Inilah konsep pemasaran yg secara tidak disadari oleh
Hilman dan radit menjadi nilai jual bg tulisan mereka.. Pembaca senang dan tidak bosan membaca tulisan mereka dan tertarik untuk terus membaca.
Liatlah iklan yg dibuat oleh operator xl, mereka mendesign iklan dgn bhs yg mudah dan lucu sehingga mudah diterima konsumen. Konsep lucu, ringan seperti ini lebih mudah untuk menarik minat konsumen.
Jadi penulis mw ngasih 5 tips pemasaran ala kambing jantan:
1. Inovatif, jgn mengikuti tren. Bwt hal baru yg lbh menarik.
2. Lucu pasti menarik liat saja iklan xl dan mentari lucu kan
3. Gokil dikit gpp asal jgn kebablasan
4. Baca buku2 non sains ky lupus nya hilman, kambing jantannya raditya dika,doraemon, dan berbagai sumber lainnya niscaya akan memberi inspirasi bwt anda.
5. Langganan blog ini.. He.he.he, promosi nie..
Ok itu dl aja pagi nie yapz.. Happy nice dreamz..
Iya mungkin anda sudah pernah baca ato ntn pilmnya(saya blm, nyari waktu gk kosong2) blog yg cukup fenomenal bwt saya karena bhs yg digunakan gaul, santai, and gampang dimengerti dan lucu.
Mungkin anda inget bacaan jaman dulu karangan hilman.. Itu dia lupus.. Sekilas bahasa yang digunakan hampir serupa.. "Mudah dimengerti" dan lucu.
Konsep ini yg terbawa dr jaman lupus sampai kambing jantan. Inilah konsep pemasaran yg secara tidak disadari oleh
Hilman dan radit menjadi nilai jual bg tulisan mereka.. Pembaca senang dan tidak bosan membaca tulisan mereka dan tertarik untuk terus membaca.
Liatlah iklan yg dibuat oleh operator xl, mereka mendesign iklan dgn bhs yg mudah dan lucu sehingga mudah diterima konsumen. Konsep lucu, ringan seperti ini lebih mudah untuk menarik minat konsumen.
Jadi penulis mw ngasih 5 tips pemasaran ala kambing jantan:
1. Inovatif, jgn mengikuti tren. Bwt hal baru yg lbh menarik.
2. Lucu pasti menarik liat saja iklan xl dan mentari lucu kan
3. Gokil dikit gpp asal jgn kebablasan
4. Baca buku2 non sains ky lupus nya hilman, kambing jantannya raditya dika,doraemon, dan berbagai sumber lainnya niscaya akan memberi inspirasi bwt anda.
5. Langganan blog ini.. He.he.he, promosi nie..
Ok itu dl aja pagi nie yapz.. Happy nice dreamz..
SUZUKI GANTI ONDERDIL (Ganti Nama)
Pemegang merek mobil Suzuki mengganti nama dan pimpinan perusahaan di Indonesia. Nama PT Indomobil Suzuki Intenasional (ISI) diganti menjadi PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) dan kini dipimpin Yoshiji Terada menggantikan Soebronto Laras yang memasuki masa pensiun pada akhir tahun lalu.
Pada keterangan persnya di Jakarta, Minggu (15/2), Yoshiji Terada menjelaskan, pergantian nama perusahaan tersebut merupakan upaya Suzuki untuk lebih meningkatkan citra merek di Indonesia. Perubahan nama ini diharapkan mampu mendongkrak penjualan baik untuk mobil maupun sepeda motor di tengah pasar otomotif nasional yang diperkirakan turun tahun ini.
Selain mengganti nama ISI menjadi SIM sebagai perusahaan perakitan mobil Suzuki, pihaknya juga mengganti nama perusahaan distributor Suzuki dari PT Indomobil Niaga International (IMNI) menjadi PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
“Pergantian nama tersebut masih dalam proses legalisasi di Departemen Hukum dan HAM,” ujar Terada yang kini menduduki jabatan Dirut ISI. Ia mengharapkan proses pada Lembaran Negara di Departemen Hukum dan HAM itu pada April 2009 sudah selesai.
Terada menjelaskan, sebenarnya sejak tahun 2002 Suzuki Motor Corporation telah menguasai saham ISI dengan membeli 41 persen saham mitra lokalnya PT Indomobil Sukses Internasional sehingga prinsipal Jepang menguasai 90 persen saham ISI. Dalam kontak jual beli saham saat itu, PT Indomobil Sukses Internasional mendapat opsi untuk membeli balik (buy back) saham tersebut sampai akhir 2007. Namun opsi itu tidak mampu dimanfaatkan.
“Kenyataannya tidak mudah membeli kembali saham tersebut, dalam kondisi harga yang sudah meningkat saat itu,” ujar Soebronto Laras ketika dikonfirmasi. Akibatnya, kata Soebronto, opsi buy back tersebut hangus dan Suzuki menguasai saham ISI.
Kendati Suzuki menguasai saham ISI sejak 2008, Soebronto Laras saat itu tetap menjabat sebagai Dirut ISI. “Saya mendapat kepercayaan dari pihak Jepang untuk terus memimpin ISI karena sudah membangun perusahaan itu dari kecil dan berkecimpung di situ lebih dari 30 tahun,” ujarnya.
Menurut Soebronto, dirinya diganti karena oleh Terada bukan karena dominasi penguasaan saham Suzuki pada ISI. Namun, sejak Oktober 2008, ia telah berusia 65 tahun yang mengharuskannya pensiun dari perusahaan itu. Hal senada dikemukakan Terada yang mengatakan pensiun pada usia 65 tahun merupakan kebijakan Suzuki yang berlaku pada seluruh perusahaan Suzuki di dunia.
“Saya sekarang menjadi penasihat khusus untuk Bos Suzuki di Jepang, dan tidak turut campur lagi dalam kebijakan perusahaan Suzuki di Indonesia,” ujar Soebronto yang sampai saat ini masih menjadi Komisaris Utama Grup Indomobil.
Pada keterangan persnya di Jakarta, Minggu (15/2), Yoshiji Terada menjelaskan, pergantian nama perusahaan tersebut merupakan upaya Suzuki untuk lebih meningkatkan citra merek di Indonesia. Perubahan nama ini diharapkan mampu mendongkrak penjualan baik untuk mobil maupun sepeda motor di tengah pasar otomotif nasional yang diperkirakan turun tahun ini.
Selain mengganti nama ISI menjadi SIM sebagai perusahaan perakitan mobil Suzuki, pihaknya juga mengganti nama perusahaan distributor Suzuki dari PT Indomobil Niaga International (IMNI) menjadi PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
“Pergantian nama tersebut masih dalam proses legalisasi di Departemen Hukum dan HAM,” ujar Terada yang kini menduduki jabatan Dirut ISI. Ia mengharapkan proses pada Lembaran Negara di Departemen Hukum dan HAM itu pada April 2009 sudah selesai.
Terada menjelaskan, sebenarnya sejak tahun 2002 Suzuki Motor Corporation telah menguasai saham ISI dengan membeli 41 persen saham mitra lokalnya PT Indomobil Sukses Internasional sehingga prinsipal Jepang menguasai 90 persen saham ISI. Dalam kontak jual beli saham saat itu, PT Indomobil Sukses Internasional mendapat opsi untuk membeli balik (buy back) saham tersebut sampai akhir 2007. Namun opsi itu tidak mampu dimanfaatkan.
“Kenyataannya tidak mudah membeli kembali saham tersebut, dalam kondisi harga yang sudah meningkat saat itu,” ujar Soebronto Laras ketika dikonfirmasi. Akibatnya, kata Soebronto, opsi buy back tersebut hangus dan Suzuki menguasai saham ISI.
Kendati Suzuki menguasai saham ISI sejak 2008, Soebronto Laras saat itu tetap menjabat sebagai Dirut ISI. “Saya mendapat kepercayaan dari pihak Jepang untuk terus memimpin ISI karena sudah membangun perusahaan itu dari kecil dan berkecimpung di situ lebih dari 30 tahun,” ujarnya.
Menurut Soebronto, dirinya diganti karena oleh Terada bukan karena dominasi penguasaan saham Suzuki pada ISI. Namun, sejak Oktober 2008, ia telah berusia 65 tahun yang mengharuskannya pensiun dari perusahaan itu. Hal senada dikemukakan Terada yang mengatakan pensiun pada usia 65 tahun merupakan kebijakan Suzuki yang berlaku pada seluruh perusahaan Suzuki di dunia.
“Saya sekarang menjadi penasihat khusus untuk Bos Suzuki di Jepang, dan tidak turut campur lagi dalam kebijakan perusahaan Suzuki di Indonesia,” ujar Soebronto yang sampai saat ini masih menjadi Komisaris Utama Grup Indomobil.
Memanajemen Indonesia Baru
Merah…. Kuning… Putih….Biru…..
Ya itulah pemandangan yang kita temui akhir akhir ini,disepanjang jalan banyak bendera, foto, dan berbagai nama yang mungkin tidak kita kenali..
Kadang kita berfikir gila ya narsis banget ni orang orang pada majang foto mereka disepanjang jalan.
Tapi itulah mereka orang orang yang ingin menjadi bagian dari manajemen indonesia, orang orang yang yakin mampu menjadi manajer bagi indonesia negara kita tercinta ini…
Tapi mampukah mereka memanajemen indonesia??? ya kita harus bertanya mampu gak sih mereka? jangan jangan mereka cuma mencari popularitas atau materi belaka???
yah bangsa ini memang memerlukan para manajer baru untuk memanajemen indonesia.. tapi semudah itukah menjadi seorang manajer bangsa??? hanya dengan memajang foto disepanjang jalan sudah dianggap mampu menjadi seorang manajer??
semua ada ditangan kita…
Kita diberi HAK untuk menentukan siapa manajer kita…..
So Gunakan Hak pilihmu dan ikut andil dalam memanajemen Indonesia adalah dengan “MEMILIH”
Pilih manajer / manajemen yang terbaik dan terbukti mampu…. jangan yang modal tampang doank… modal terkenal doank…
Pilih yang benar benar punya dedikasi pada bangsa ini….
Ya itulah pemandangan yang kita temui akhir akhir ini,disepanjang jalan banyak bendera, foto, dan berbagai nama yang mungkin tidak kita kenali..
Kadang kita berfikir gila ya narsis banget ni orang orang pada majang foto mereka disepanjang jalan.
Tapi itulah mereka orang orang yang ingin menjadi bagian dari manajemen indonesia, orang orang yang yakin mampu menjadi manajer bagi indonesia negara kita tercinta ini…
Tapi mampukah mereka memanajemen indonesia??? ya kita harus bertanya mampu gak sih mereka? jangan jangan mereka cuma mencari popularitas atau materi belaka???
yah bangsa ini memang memerlukan para manajer baru untuk memanajemen indonesia.. tapi semudah itukah menjadi seorang manajer bangsa??? hanya dengan memajang foto disepanjang jalan sudah dianggap mampu menjadi seorang manajer??
semua ada ditangan kita…
Kita diberi HAK untuk menentukan siapa manajer kita…..
So Gunakan Hak pilihmu dan ikut andil dalam memanajemen Indonesia adalah dengan “MEMILIH”
Pilih manajer / manajemen yang terbaik dan terbukti mampu…. jangan yang modal tampang doank… modal terkenal doank…
Pilih yang benar benar punya dedikasi pada bangsa ini….
Free Food Try
Dalam mengelola sebuah bisnis restoran terkadang seorang manajer akan bingung bagaimana cara untuk memperkenalkan sebuah menu baru pada para pelanggannya. Seringkali para pemilik restoran menggunakan media promosi seperti iklan atau pamflet untuk memperkenalkan menu baru bagi para pelanggannya, media ini membutuhkan biaya yang cukup besar dan terkadang tidak membuahkan hasil yang maksimal. Ada salah satu solusi yang terkadang kurang kita pikirkan yaitu Free Food Try.
Free food try adalah salah satu konsep untuk memperkenalkan menu baru pada konsumen dengan memberikan sample makanan secara langsung pada konsumen walaupun dia tidak memesannya. Sample ini tidak perlu dibayar,dan langsung disajikan pada pelanggan.
Konsep ini sebenarnya diadopsi dari para produsen rokok yang seringkali memberikan rokok secara cuma cuma kepada konsumennya dengan tujuan memperkenalkan produk baru mereka. Ternyata cara ini cukup efektif untuk memperkenalkan sebuah produk baru, terkadang juga dengan menyisipkan rokok secara gratis saat ada even even yang mereka sponsori.
Dari metode ini juga manajer dapat bertanya pada konsumen apa pendapat mereka tentang makanan yang sudah mereka cicipi tadi, sehingga perubahan perubahan rasa pada makanan tersebut tidak terlambat untuk dilakukan.
Selain dapat menguntungkan bagi menu baru yang akan dilaunching, juga cara ini dapat mendekatkan restoran dengan pelanggan. pelanggan akan merasa mereka ikut dilibatkan dalam kegiatan bisnis restoran.
Bagi manajemen sendiri metode Free Food Try akan memberikan masukan apakah produk atau menu baru tersebut layak untuk dijual, sehingga manajemen tidak akan rugi mengeluarkan produk baru atau menu baru yang memakan biaya promosi yang besar, tapi hasilnya tidak memuaskan.
Secara bisnis hal ini sebenarnya akan memakan biaya yang cukup besar, tetapi impact yang akan diterima oleh restoran akan sangat besar, dikarenakan dari sini bisa dilihat apakah makanan yang akan dijual kepada pelanggan apakah akan mendapatkan sambutan positif atau tidak, sehingga sebelum melaunching produk makanan tersebut pada pelanggan kita sudah bisa menebak apakah makanan tersebut akan disukai atau tidak oleh konsumen.
Dalam memberikan sebuah sample makanan pada pelanggan juga harus diperhatikan apa jenis makanan yang sudah dipesannya, jangan memberikan makanan yang sama pada pelanggan, misalnya pelanggan sudah memesan makanan yang mengenyangkan, dan ditambah lagi sample yang sejenis. Tentu hal ini tidak efektif, sebaiknya memberikan sample yang jenisnya tidak sama dengan yang dipesan oleh pelanggan sehingga pelanggan mau untuk mencicipi sample tersebut dan tentu akan memberikan dampak positif dari promosi yang kita lakukan.
Mungkin diperlukan tambahan kertas untuk menuliskan saran dan kritik terhadap sample makanan yang sudah diberikan tadi, atau seorang pelayan yang langsung menanyakan apa saran dan kritik dari pelanggan. tapi harus diingat jangan sampai mengganggu kenyamanan pelanggan.
Untuk menekan cost dari Free Food Try, bisa dilakukan dengan mengecilkan ukuran dari porsi yang akan diberikan, hal ini selain dapat mangurangi biaya, juga dapat menghindari adanya makanan yang terbuang dikarenakan pelanggan sudah kenyang dengan makanan yang dipesan.
Konsep Free food try sebenarnya kembali lagi pada kreatifitas masing masing manajer bagaimana agar produk yang mereka berikan pada pelanggan dapat terserap dengan baik dan dapat mengenai sasaran secara tepat.
Free food try adalah salah satu konsep untuk memperkenalkan menu baru pada konsumen dengan memberikan sample makanan secara langsung pada konsumen walaupun dia tidak memesannya. Sample ini tidak perlu dibayar,dan langsung disajikan pada pelanggan.
Konsep ini sebenarnya diadopsi dari para produsen rokok yang seringkali memberikan rokok secara cuma cuma kepada konsumennya dengan tujuan memperkenalkan produk baru mereka. Ternyata cara ini cukup efektif untuk memperkenalkan sebuah produk baru, terkadang juga dengan menyisipkan rokok secara gratis saat ada even even yang mereka sponsori.
Dari metode ini juga manajer dapat bertanya pada konsumen apa pendapat mereka tentang makanan yang sudah mereka cicipi tadi, sehingga perubahan perubahan rasa pada makanan tersebut tidak terlambat untuk dilakukan.
Selain dapat menguntungkan bagi menu baru yang akan dilaunching, juga cara ini dapat mendekatkan restoran dengan pelanggan. pelanggan akan merasa mereka ikut dilibatkan dalam kegiatan bisnis restoran.
Bagi manajemen sendiri metode Free Food Try akan memberikan masukan apakah produk atau menu baru tersebut layak untuk dijual, sehingga manajemen tidak akan rugi mengeluarkan produk baru atau menu baru yang memakan biaya promosi yang besar, tapi hasilnya tidak memuaskan.
Secara bisnis hal ini sebenarnya akan memakan biaya yang cukup besar, tetapi impact yang akan diterima oleh restoran akan sangat besar, dikarenakan dari sini bisa dilihat apakah makanan yang akan dijual kepada pelanggan apakah akan mendapatkan sambutan positif atau tidak, sehingga sebelum melaunching produk makanan tersebut pada pelanggan kita sudah bisa menebak apakah makanan tersebut akan disukai atau tidak oleh konsumen.
Dalam memberikan sebuah sample makanan pada pelanggan juga harus diperhatikan apa jenis makanan yang sudah dipesannya, jangan memberikan makanan yang sama pada pelanggan, misalnya pelanggan sudah memesan makanan yang mengenyangkan, dan ditambah lagi sample yang sejenis. Tentu hal ini tidak efektif, sebaiknya memberikan sample yang jenisnya tidak sama dengan yang dipesan oleh pelanggan sehingga pelanggan mau untuk mencicipi sample tersebut dan tentu akan memberikan dampak positif dari promosi yang kita lakukan.
Mungkin diperlukan tambahan kertas untuk menuliskan saran dan kritik terhadap sample makanan yang sudah diberikan tadi, atau seorang pelayan yang langsung menanyakan apa saran dan kritik dari pelanggan. tapi harus diingat jangan sampai mengganggu kenyamanan pelanggan.
Untuk menekan cost dari Free Food Try, bisa dilakukan dengan mengecilkan ukuran dari porsi yang akan diberikan, hal ini selain dapat mangurangi biaya, juga dapat menghindari adanya makanan yang terbuang dikarenakan pelanggan sudah kenyang dengan makanan yang dipesan.
Konsep Free food try sebenarnya kembali lagi pada kreatifitas masing masing manajer bagaimana agar produk yang mereka berikan pada pelanggan dapat terserap dengan baik dan dapat mengenai sasaran secara tepat.
Membangun Produk berdasarkan Sisi Emosional Pelanggan
Dalam membangun sebuah produk yang memiliki life cycle yang panjang membutuhkan banyak usaha, antara lain yaitu mendekatkan produk tersebut dengan sisi emosional pelanggannya. Sebuah prouduk tidak selalu hanya memberikan kepuasan dan servis yang baik pada pelanggannya, tapi harus dapat memberikan pengalaman yang berbeda bagi pelanggannya saat menggunakan produk tersebut.
Jika anda senang dengan Kopi tentu anda akan mendapatkan kepuasan jika anda merasakan sebuah kopi yang lezat rasanya, tapi sebenarnya diluar kelezatan kopi tersebut anda dapat merasakan sebuah nilai lebih jika anda mendapatkan pengalaman saat menikmati kopi tersebut, pengalaman inilah yang coba ditawarkan oleh Starbucks, sebuah usaha yang menjual berbagai jenis minuman berbahan dasar kopi. Di starbucks anda dapat menikmati kopi yang nikmat dan ditambah mendapatkan pengalaman yang mungkin tidak pernah akan terlupakan yaitu kebersamaan bersama orang orang yang dekat dengan anda. Starbucks selain menawarkan kopi yang nikmat juga menawarkan tempat untuk anda bersantai bersama orang orang terdekat anda, yang mungkin merupakan tempat yang tidak dapat anda lupakan.. Starbucks mampu menggapai sisi emosional dari pelanggannya, sehingga mampu mempengaruhi pelanggannya untuk kembali ke tempat itu. Mungkin Starbucks bukanlah sebuah kedai kopi yang harganya terbilang murah, tapi starbucks bisa menawarkan suasana yang tidak akan ditemukan ditempat lain selain di Starbucks. Hal yang dilakukan Starbucks inilah yang dapat membuatnya menjadi usaha yang luar biasa majunya dalam waktu yang tidak begitu lama.
Charles Darwin penemu teori Darwin mengemukakan bahwa “ Bukan yang kuatlah yang dapat berumur panjang, tapi yang adaptif dengan perubahan akan dapat berumur panjang”. Berlatar belakang teori inilah seorang produsen haruslah adaptif dengan berbagai perubahan yang terjadi, termasuk perubahan sisi emosional pelanggan. sehingga dapat membuat sebuah produk yang memiliki life cycle yang panjang.
Banyak hal yang dapat dilakukan oleh seorang produsen untuk membangun sebuah produk yang memiliki daya saing kompetitf berdasarkan sisi emosional pelanggannya ; Pertama, Pahami segala macam perubahan perubahan yang terjadi pada lingkungan pelanggan. dengan memahami perubahan perubahan yang terjadi produsen dapat merumuskan hal seperti apa yang akan ditawarkan pada pelanggan berhubungan dengan produk anda sesuai perubahan perubahan yang telah terjadi
Kedua, Berikan experience yang berbeda. Dengan memberikan experience yang berbeda pada saat pelanggan anda menggunakan produk anda, akan sangat menyentuh sisi emosional dari pelanggan sehingga pelanggan anda merasa bahwa inilah produk yang mereka inginkan. Sebuah survey mengatakan bahwa pelanggan bersedia membayar 20 % lebih mahal terhadap sebuah produk yang dapat memberikannya experience tertentu dibanding dengan produk yang lebih murah tapi hanya menawarkan kualitas dan servis semata.
Ketiga, Saat melakukan promosi atau pemasaran gunakan slogan slogan yang dapat menyentuh sisi emosional pelanggan, sehingga dapat menarik minatnya untuk membeli produk tersebut, dan pelanggan akan merasa yakin bahwa produk tersebut akan dapat memanusiakan dirinya saat menggunakan produk tersebut.
Dengan melakukan beberapa hal diatas seorang produsen akan dapat membangun sebuah produk yang dekat dengan sisi emosional pelanggannya. Apabila sebuah produk dapat menarik hati pelanggannya berdasarkan sisi emosionalnya maka si pelanggan tidak mungkin akan pindah kelain hati (produk lain).
Selain memperhatikan beberapa langkah diatas tentu seorang produsen harus mempertimbangkan perubahan emosional pelanggan yang sangat cepat, sehingga diperlukan sebuah kecermatan dalam memahami perubahan perubahan yang terjadi. Dibutuhkan sebuah manajemen emosional pelanggan yang dapat mengetahui saat saat seperti apa yang tepat melakukan perubahan terhadap sebuah produk mengikuti sisi emosional pelanggannya.
Apabila Starbucks mampu memberikan pengalaman bahwa mungkin kopi yang mereka jual masih banyak tandingannya, tapi suasana yang mereka tawarkan akan memberikan pengalaman emosional yang tidak akan terlupakan oleh pelanggannya, hal menunjukan bahwa pemahaman terhadap emosional pelanggan akan mampu membawa kesuksesan bagi sebuah perusahaan. Sekelumit kisah panjang yang berhasil dibangun oleh para perusahaan yang mampu bertahan lama, dan tetap dekat dengan pelanggannya, kisah yang akan membuat mata kita terbuka bahwa sisi emosional pelanggan akan mempengaruhi pemikirannya terhadap sebuah produk yang kita hasilkan.
Jika anda senang dengan Kopi tentu anda akan mendapatkan kepuasan jika anda merasakan sebuah kopi yang lezat rasanya, tapi sebenarnya diluar kelezatan kopi tersebut anda dapat merasakan sebuah nilai lebih jika anda mendapatkan pengalaman saat menikmati kopi tersebut, pengalaman inilah yang coba ditawarkan oleh Starbucks, sebuah usaha yang menjual berbagai jenis minuman berbahan dasar kopi. Di starbucks anda dapat menikmati kopi yang nikmat dan ditambah mendapatkan pengalaman yang mungkin tidak pernah akan terlupakan yaitu kebersamaan bersama orang orang yang dekat dengan anda. Starbucks selain menawarkan kopi yang nikmat juga menawarkan tempat untuk anda bersantai bersama orang orang terdekat anda, yang mungkin merupakan tempat yang tidak dapat anda lupakan.. Starbucks mampu menggapai sisi emosional dari pelanggannya, sehingga mampu mempengaruhi pelanggannya untuk kembali ke tempat itu. Mungkin Starbucks bukanlah sebuah kedai kopi yang harganya terbilang murah, tapi starbucks bisa menawarkan suasana yang tidak akan ditemukan ditempat lain selain di Starbucks. Hal yang dilakukan Starbucks inilah yang dapat membuatnya menjadi usaha yang luar biasa majunya dalam waktu yang tidak begitu lama.
Charles Darwin penemu teori Darwin mengemukakan bahwa “ Bukan yang kuatlah yang dapat berumur panjang, tapi yang adaptif dengan perubahan akan dapat berumur panjang”. Berlatar belakang teori inilah seorang produsen haruslah adaptif dengan berbagai perubahan yang terjadi, termasuk perubahan sisi emosional pelanggan. sehingga dapat membuat sebuah produk yang memiliki life cycle yang panjang.
Banyak hal yang dapat dilakukan oleh seorang produsen untuk membangun sebuah produk yang memiliki daya saing kompetitf berdasarkan sisi emosional pelanggannya ; Pertama, Pahami segala macam perubahan perubahan yang terjadi pada lingkungan pelanggan. dengan memahami perubahan perubahan yang terjadi produsen dapat merumuskan hal seperti apa yang akan ditawarkan pada pelanggan berhubungan dengan produk anda sesuai perubahan perubahan yang telah terjadi
Kedua, Berikan experience yang berbeda. Dengan memberikan experience yang berbeda pada saat pelanggan anda menggunakan produk anda, akan sangat menyentuh sisi emosional dari pelanggan sehingga pelanggan anda merasa bahwa inilah produk yang mereka inginkan. Sebuah survey mengatakan bahwa pelanggan bersedia membayar 20 % lebih mahal terhadap sebuah produk yang dapat memberikannya experience tertentu dibanding dengan produk yang lebih murah tapi hanya menawarkan kualitas dan servis semata.
Ketiga, Saat melakukan promosi atau pemasaran gunakan slogan slogan yang dapat menyentuh sisi emosional pelanggan, sehingga dapat menarik minatnya untuk membeli produk tersebut, dan pelanggan akan merasa yakin bahwa produk tersebut akan dapat memanusiakan dirinya saat menggunakan produk tersebut.
Dengan melakukan beberapa hal diatas seorang produsen akan dapat membangun sebuah produk yang dekat dengan sisi emosional pelanggannya. Apabila sebuah produk dapat menarik hati pelanggannya berdasarkan sisi emosionalnya maka si pelanggan tidak mungkin akan pindah kelain hati (produk lain).
Selain memperhatikan beberapa langkah diatas tentu seorang produsen harus mempertimbangkan perubahan emosional pelanggan yang sangat cepat, sehingga diperlukan sebuah kecermatan dalam memahami perubahan perubahan yang terjadi. Dibutuhkan sebuah manajemen emosional pelanggan yang dapat mengetahui saat saat seperti apa yang tepat melakukan perubahan terhadap sebuah produk mengikuti sisi emosional pelanggannya.
Apabila Starbucks mampu memberikan pengalaman bahwa mungkin kopi yang mereka jual masih banyak tandingannya, tapi suasana yang mereka tawarkan akan memberikan pengalaman emosional yang tidak akan terlupakan oleh pelanggannya, hal menunjukan bahwa pemahaman terhadap emosional pelanggan akan mampu membawa kesuksesan bagi sebuah perusahaan. Sekelumit kisah panjang yang berhasil dibangun oleh para perusahaan yang mampu bertahan lama, dan tetap dekat dengan pelanggannya, kisah yang akan membuat mata kita terbuka bahwa sisi emosional pelanggan akan mempengaruhi pemikirannya terhadap sebuah produk yang kita hasilkan.
Langganan:
Postingan (Atom)